Jaga Stamina dengan Kebaikan Alami

Herbadrink

“Hari Sabtu nanti ikutan touring ke Gunung Mas yuk, bareng teman-teman kantor,” ajak suami saat kami pillow talk beberapa waktu lalu

“Hah?! Touring? Naik motor?  Yakin Ayah kuat naik motor jauh gitu?” tanya saya bertubi-tubi

Bukan tanpa alasan sih saya nanya begitu.  Kami sudah lama sekali tidak naik motor dengan jarak tempuh yang jauh.  Selama ini sih tetap naik motor setiap hari, paling banter rumah – sekolah atau rumah – stasiun/terminal untuk kemudian disambung moda transportasi lainnya.  Kalau bepergian bertiga, bareng Prema, kami lebih sering mengendarai mobil agar lebih praktis dan nyaman.

Ditambah lagi beberapa minggu terakhir, kegiatan lumayan padat merayap.  Latihan angklung, nari, mengajar di Pasraman, yoga, dan beberapa urusan sosial lainnya.  Cukup menyita waktu, fisik dan pikiran.

Fyuh… raga ini sudah terlalu manja.  Selain umur juga memang udah bertambah, sih.

Kalau gak dicoba kita gak bakalan tahu.  Yang penting jaga kondisi.  Prema juga harus disiapkan.  Istirahat yang cukup, makan minum yang sehat.  Trus motor juga nanti bawa ke bengkel buat di servis, biar layak dibawa jalan jauh,” lanjut suami

Kalau sudah begini, artinya udah ketok palu.  “Ahsyiaaaap pak bos! Tugas dilaksanakan!”

Jaga Stamina dengan Konsumsi Menu Sehat

Saat ini, cuaca Bogor sedang panas-panasnya saat siang hari.  Jelang sore biasanya hujan deras disertai angin kencang.  Kalau sudah begini, urusan jaga stamina tidak boleh ditawar-tawar lagi.

Untuk Prema dan Ayah, seperti biasa bawa bekal makan siang dari rumah.  Sebisa mungkin saya lengkapi bekalnya dengan karbohidrat, protein dan vitamin.  Ada nasi, lauk (telur/ikan/daging), sayur dan buah-buahan. Untungnya  dua jagoan ini gak milih-milih soal makanan.  Apa saja mau.  Jadi saya juga enak nyiapin bekalnya.

Saya sendiri, seperti biasa rutin latihan nari, buat saya ini sekaligus olahraga.  Sesekali saya selingi dengan yoga agar badan tidak kaku plus melatih pernafasan. Bukan hanya karena mau touring aja sih, tapi lebih untuk jaga stamina diri aja.  Jadi touring atau tidak, rutinitas ini tetap berjalan.

Selain itu, kami sekeluarga suka sekali minum minuman alami.  Kami punya langganan mbok jamu gendong yang setiap pagi berjualan keliling di komplek perumahan.  Saya biasanya minum kunyit asem, ditutup dengan air jahe + gula merah,  Ayah minum temulawak dan Prema minum beras kencur.  Sayangnya mbok jamu ini kadang pulang kampung, yang artinya kami jadi libur minum jamu.  Seperti sekarang, sudah sekitar 2 bulan lebih mbok jamu gak jualan.  Kami kehilangan.

Mbok Jamu langganan kami

Kalau lagi rajin, saya biasanya nyeduh jahe sendiri.  Cukup digeprek, lalu direbus bersama batang sereh.  Beri sedikit gula aren dan garam secukupnya. Jadi deh bandrek ala-ala.  Cocok banget buat menghangatkan badan di malam hari.  Buat Prema, kencurnya dijadiin campuran sayur bening aja.  Cukup dirajang atau ditumbuk kasar.  Prema memang doyan banget makan kencur.

Tapi sekarang ada yang lebih asyik, minuman alami yang tinggal seduh.  Praktis banget dan bisa dibawa kemana-mana.  Kabar gembira ini datang dari Konimex yang memproduksi minuman sehat Herbadrink dengan berbagai varian rasa.  Diminum hangat atau dingin semuanya enak.  Karena memang minuman herbal alami ini dibuat sesuai resep asli tradisional Indonesia dengan teknologi modern sehingga manfaatnya tetap terjaga.

Ada 12 varian rasa herbadrink  yaitu Sari Jahe, Sari Temulawak, Lidah Buaya, Chrysanthemum, Kunyit Asam, Beras Kencur, Kunyit Asam Sirih Plus Madu, Kopi Ginseng dan Wedang Uwuh.  Saya paling  suka minum sari jahe dan lidah buaya.

Nah, buat touring nanti  selain rutin minum sehari-hari, saya juga menyiapkan herbadrink buat bekal perjalanan.  Khan asyik tuh sampai di Gunung Mas, ngumpul-ngumpul ceria sambil minum herbal alami yang bikin tenang kembali pulih dan bersemangat.

Touring Jadi Seseru Ini dengan Kebaikan Alami

Sesuai titah baginda raja, beberapa hari sebelum touring, motor saya bawa ke bengkel.  Kebetulan orang tua teman sekelas Prema ada yang punya bengkel.  Karena gak ngerti mesin (tahunya tinggal pakai, kalau terasa gak nyaman baru ke bengkel) biasanya saya cukup menyerahkan ke bengkel, mereka deh yang beresin apa aja yang kurang.

Ada cerita lucu dan agak ngenes urusan servis motor ini.  Jadi, selama motor diservis saya  wara wiri pakai motor milik  bengkelnya.  Udah biasa begitu.  Lalu saya lupa minta STNK motornya.  Ndilalah dalam perjalanan ada razia dan saya ditahan.  Dengan percaya diri saya ngeluarin STNK dan SIM milik saya.  Lupa kalau motor yang saya pakai milik bengkel.  Huft

“Maaf pak, ini yang saya pakai motor bengkel.  Motor saya sedang diservis.  Ini lagi buru-buru mau jemput anak sekolah,” saya berusaha jujur ke pak Polisi

“Trus STNK motor ini mana?” Pak Polisinya galak kakaaaak

“Gak dikasih tadi sama bengkelnya, Pak.  Karena buru-buru saya juga lupa minta.  Surat-surat motor saya lengkap kok, Pak.  Tapi ya itu, motornya lagi di bengkel,” Saya mulai merajuk

Ya sudah-sudah.  Lain kali jangan diulangi ya.  Kalau pinjam motor sekalian sama STNKnya!” Kata pak Polisi sembari mengembalikan SIM dan STNK saya

Yeaaaay… untung pak polisinya baik hati dan tidak sombong.  Pelajaran banget buat saya agar lain kali membawa kelengkapan surat-surat saat berkendara.

Oke.  Kami sudah siap.  Sehari sebelumnya saya memastikan semua yang harus dibawa sudah lengkap.

Air minum (√)

Bekal cemilan Prema (√)

Pakaian ganti Prema buat  jaga-jaga (√)

Hammock buat bersantai (√)

Jas hujan (√)

Helm, sarung tangan, jaket (√)

Perlengkapan P3K (√)

Herbadrink (√)

Teman-teman suami berangkat dari Jakarta jam 6 pagi.  Mampir sarapan bubur ayam dulu di Cirendeu lalu melanjutkan perjalanan ke Bogor.  Kami kemudian bertemu di titik kumpul Cimanggu lalu berangkat bersama, beriringan menuju Gunung Mas.  Prema yang awalnya bertiga bersama kami di motor, pindah ke motor Oom Rizky, salah satu teman suami, yang kebetulan berangkat sendiri.

Hari itu jalur puncak ternyata sangat padat.  Meski naik motor, kami tetap terjebak macet di beberapa titik.  Ditambah lagi matahari yang sedang seksi-seksinya bersinar.  Peluh terasa mengalir perlahan di balik jaket.  Tapi inilah serunya touring, meski macet-macetan, semua saling menjaga dan mendukung.  Touring mengajarkan untuk saling bertenggang rasa.  Saat salah satu anggota rombongan terkena kram kaki, yang lain sigap membantu dan menunggu hingga terasa lebih nyaman.  Bagaimanapun, dalam perjalanan bersama seperti ini kekompakan adalah yang utama.

Usai makan siang di salah satu restoran di kawasan Cisarua, kami melanjutkan perjalanan menuju Gunung Mas.  Dari sini, lalu lintas sudah relatif lancar.  Udara sejuk mulai menyapa, hamparan kebun teh mulai terlihat di kanan kiri jalan.  Bahkan di ruang udara terlihat orang-orang yang asyik menikmati penerbangan singkat dengan paralayang.  Kalau sudah begini, aroma liburan benar-benar memenuhi ruang hati.

Di Gunung Mas, kami memilih beristirahat di salah satu café yang terletak tak jauh dari Pabrik teh.  Melepas penat dan berbincang akrab.  Angin sepoi-sepoi menambah kesejukan.  Wah, ini saat yang tepat untuk menikmati herbadrink yang saya bawa.

Herbadrink

Herbadrink
Praktis banget. Buka bungkusnya, tuang serbuk herbadrink ke dalam gelas, tambahkan air lalu aduk. Kebaikan alami siap menghangatkan tubuh kita

Benar saja,  teman-teman menikmati minuman ini.  Langsung jatuh cinta sama rasanya.  Cocok buat mengembalikan stamina yang terkuras saat perjalanan tadi.

Kurang banyak nih bawanya,” komentar salah seorang teman

Iya iya.  Maaf ya,  lain kali bawa lebih banyak deh,” jawab saya.

Varian herbadrink yang saya bawa adalah sari jahe dan Sari Temulawak.  Dua  varian yang terbuat dari rempah alami khas Indonesia.  Sari jahe sejak dulu dipercaya dapat menghangatkan dan membuat tubuh nyaman sehingga memberikan efek relaksasi.  Selain itu sari jahe juga dapat meredakan masuk angin, kembung dan mengurangi rasa mual.

Sedangkan temulawak, adalah rempah yang sangat bermanfaat untuk memelihara fungsi hati, meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaikin fungsi pencernaan.  Bahkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa temulawak dapat menjaga kadar kolestrol dalam darah.

Varian lain yang jadi favorit saya juga adalah kunyit asem yang biasa saya konsumsi saat datang bulan.  Kunyit asem ini membantu sekali mengurangi nyeri haid yang kerap menghampiri.  Selain itu, dapat mencegah timbulnya jerawat dan melindungi kesehatan organ kewanitaan.

Saat cuaca sedang panas, paling enak minum Herbadrink Lidah buaya, apalagi dengan tambahan es.  Makin segar deh.  Lidah buaya memiliki khasiat membantu memelihara kesehatan fungsi pencernaan dan melancarkan buang air besar tanpa rasa melilit yang mengganggu.

Buat yang sedang mengurangi konsumsi gula, jangan khawatir herbadrink juga hadir dalam kemasan Sugar Free yaitu Sari Jahe Sugar Free, Sari Temulawak Sugar Free, Chrysanthemum Sugar Free dan Lidah Buaya Sugar Free. 

Minum-minuman rempah memang paling pas dalam suasana seperti ini.  Indonesia punya banyak sekali jenis rempah yang berkhasiat luar biasa dan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan menjaga kesehatan tubuh.  Enaknya lagi, kemasan herbadrink sangat praktis.  Takarannya juga pas setiap sachet untuk ukuran satu gelas. Tanpa endapan sehingga gak bikin seret saat diminum. Pas buat dibawa traveling atau sekedar piknik cantik bersama keluarga dan sahabat.

Rasakan kesegaran alaminya

Benar-benar sebuah kebaikan alami dari kekayaan alam Indonesia yang sangat kaya rempah.  Ini sejalan dengan semangat masyarakat masa kini yang mulai kembali ke sesuatu yang alami termasuk dalam hal pengobatan.  Didalamnya juga ada semangat pelestarian sumber daya alam.

Ternyata perjalanan ini sekaligus pengukuhan komunitas Bikers kantor.  Jadilah acara ngumpul-ngumpul berlanjut pada pemilihan ketua dan para pengurusnya.  Sembari memanjatkan doa dan harapan agar tim selalu kompak dan berjalan dalam koridor kebersamaan layaknya keluarga besar.

Yuhuuuu seru banget di sini

Akhirnya, sebuah perjalanan bukanlah sekedar perkara fisik yang berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.  Lebih jauh perjalanan adalah sebuah pembelajaran hidup penuh warna untuk menjadi pribadi yang lebih baik sekaligus mengukir kenangan untuk ruang ingatan di masa depan.  Dengan kebaikan alami, perjalanan makin terasa menyenangkan.

Aku sudah merasakan kebaikan alami herbadrink, kamu juga khan?

HERBADRINK. Be Herba. Be Healthy

 

Salam

Arni

90 thoughts on “Jaga Stamina dengan Kebaikan Alami

  1. Uniek Kaswarganti says:

    Waw…suaminya hobi touring ya Mba Arni, butuh stamina yang prima nih. Udah cocok lah kalau Mb Arni bawa Herbadrink yang bisa dinikmati ketika melakukan perjalanan ini. Tuang, seduh dan aduk, bereeess… Badan kembali segar ya setelah minum Herbadrink.

    • Gak hobi sih mbak. Ini baru pertama kali kami ikut touring gini. Dulu sih awal2 nikah memang tiap hari bolak balik Jakarta – Bogor kami naik motor. Tapi sudah bertahun2 berhenti, naik motornya cukup sampai stasiun aja lanjut kereta atau pakai mobil sekalian

      Makanya ini agak ekstra persiapannya mau ikut touring
      Untung dibantu herbadrink hehe

  2. Disma says:

    ya amplopp, ngepas banget kak pake motor bengkel kok pas ada razia :O
    . tapi seger banget itu ke touring ke kebun teh terus nyeduh herbadrink. mantapp

  3. Zaman masih muda, saya ratu jalanan ni kalau naik motor. Gesit ke sana ke mari. Skrg kalau ga jaketan, naik motor bisa bikin kembung. Seneng ya touring bareng suami, pasti nagih ni mba Arni.

    • Lha aku sekarang antar jemput Prema sekolah aja jaketan lengkap, pakai masker dan sarung tangan + helm juga. Padahal gak begitu jauh sih dari rumah

  4. Dulu waktu anak-anak masih kecil, saya masih kuat naik motor sampai Lampung. Sekarang, bolak balik ke sekolah anak-anak aja pinggang dan pantat saya pegel, hahaha. Antara faktor U sama motornya yang ga nyaman. Mungkin kalo pake motor gede lebih enak? *Dikeplak

    • Hahaha aku ngakak baca istilah ‘jalan ninja’ yang langsung kebayang ninja yang lagi jadi pahlawan super

      Btw herbadrink memang pas untuk segala situasi ya

  5. Setuju sekali, Mbak Arni. Wajib menjaga kesehatan dengan menu sehat dan alami. Bukan makanan saja, tapi minuman juga bagusnya alami. Dan saya pun sangat suka minuman jahe, Mbak. untung sudah ada kemasan saset, jadi lebiih praktis. Bisa dibawa ke mana-mana.

  6. dah lama ga naik motor berduaan suami dgn jarak yg jauhan. paling banter ke minimarket doang ahahah.
    jadi pengen momotoran touring berdua aja sama suami ke manaa gitu. soal masuk angin dan stamina ga usah khawatir lagi kan ada herba drink 🙂

  7. Andi Nugraha says:

    Wah asik banget nih kalau bisa touring bareng-bareng, ditambah kalau dapet asupan stamina seperti ini, seger liburannya, seger badannya 🙂

    Dan asiknya lagi hadir dalam kemasan lagi. Bisa buat dibawa pas sepedahan juga nih.

  8. Diah Woro Susanti says:

    Alu juga suka minuman slami kaya kunyit asem gitu mba. Kalau lg rajin bikin sendiri. Kalau ga sempat aku milih beli herba drink. Rasanya alami 😘

  9. Touring euyy ,aku blm pernah melakukan itu huhuhu tapi kalau minum herbadrink sepertinya seger ya , ga perlu takut masuk angin juga , makasih infonya kak.

  10. Dulu tuh kalau mau minum minuman mengalami harus ribet bikin sendiri, nyari bahannya sendiri dan masak sendiri. Unghujn mbak Jamubjuga kadang gaknlewat.
    Tapi sekarang serba praktis tinggal seduh dan minum. Bisa dilakukan dimana saja kapan saja

  11. Produk yang berbahan herbal selalu memberi khasiat yang membuat daya tahan tubuh meningkat, terlebih lagi disaat cuaca yang sering berubah ubah.
    Mengkonsumsi minuman Herbadrink cocok diminum anget anget biar tenggorokan hangat

  12. Setuju Mbak,, ke mana pun teteupp yaa yg namanya menjaga stamina harus dilakukan. Malah kadang orang kelupaan kl sedang ngetrip. Makan minum sembarangan akhirnya sampe rumah tinggal sakitnya.

    • Betul mbakGak asik banget tuh kalau pulang ngetrip trus sakit sampai di rumah. Khan kita habis bersenang-senang ya, harusnya sampai rumah bahagia bukan sakit

  13. hani says:

    Aku ya selalu sedia Herbadrink Sari Jahe. Apalagi musim ujan gini di Bandung. Sore-sore enak banget.
    Btw…Prema menikmati juga ya ikutan touring gini. Keren…
    Stay save ya Kak…

  14. Bang Doel says:

    Wah keren touring ke Gunung Mas. Cuaca pegunungan memang asyik kalo minumnya yang anget-anget. Pas banget kalo bawa Herbadrink sari jahe.

  15. Musim hujan gini aku juga nyetok Herbadrink. Enak buat temen nulis atau nonton pas hujan2. Favoritku yang rasa jahe sama lidah buaya. Tapi kalo lidah buaya enakan diminum dingin, sih.

  16. BayuFitri says:

    Jahe adalah umbi yang serbaguna bisa untuk obat, masakan, sampai penyedap aromatis bersifat meredam inflamasi…apalagi kalai toring banyk angin bisa bikin masuk angin..tp minum jahe terutama herbadrink bisa bikin fit kembali ya kak..

  17. Seru banget mbak touringnya. Apalagi kalau bawa Herbadrink, jadi gak khawatir ya buat melakukan perjalanan jauh sambil motoran.

    Saya dulu jg kalau mau minum jahe anget mesti geprek2 dulu, ribet

    • Haha itu duluuuu pas masih belum rempong dan masih rajin akunya
      Kalau lagi kangen sekarang masih geprek-gerprek juga sih
      Tapi lebih sering mempercayakan pada herbadrink kalau sekarang

  18. Amir says:

    Di tempat saya temulawak banyak banget. Bahkan sampai kebuang buang karena saking banyaknya. Nah, bicara soal temu lawak, dulu pernah ada seorang penderita liver kalau gak salah, menjadikan temu lawak sebagai minuman harian. Dan akhirnya sakitnya pun sembuh.

  19. Fadli Hafizulhaq says:

    Saya juga suka Herbadrink Sari Jahe, bisa bikin tubuh hangat dan segar gitu. Selain itu saya juga pernah coba Herbadrink Sari Temulawak. Agak manis sih, tapi katanya ada varian rendah gulanya

  20. Cuma ngeliat gambarnya aja berasa ikut merasakan kesegarannya herbadrink sayah

    Campur es mantaaap, pernah bikin.

    Soal polisi, saya juga pernah tunkena tilang gegara bawa STNKnya photocopian. Wakkaak

  21. Saya suka yang lidah buaya mbak, pakai es di siang hari maknyuss saat Surabaya panas2nya.

    Selamat ya Mb Arni, postingannya ciamikk. Suka dengan gaya bertuturnya.
    Salam kenal mbak.

Leave a Reply to Susindra Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *