8-1

Nikmati Keceriaan Wahana Baru Dufan

“Ibu, wahana baru yang Dunia Kartun di Dufan yang dulu lagi dibikin itu udah jadi belum sih?” tanya Cah bagus sekitar 2 minggu lalu saat  saya memindahkan file foto dari handphone ke laptop dan kebetulan yang terbuka adalah foto-foto seru liburan ke Dufan di bulan Maret lalu.

Udah dong.  Khan waktu itu memang dibilangin bukanya mulai bulan Juni atau Juli.  Sekarang aja udah bulan September,”

“Waaa…. Prema mau dong ke Dufan lagi.  Mau naik wahana baru.  Khan banyak buat anak-anak,” pintanya kemudian.

Beuh ni bocah modus banget deh.  Awalnya nanya udah buka atau belum.  Ujung-ujungnya minta main.  Tapi emang ke Dufan itu selalu seru sih.  “errr… iya deh.  Nanti kalau udah libur sekolah kita main ke Dufan ya,” jawab saya akhirnya.

Mestakung.  Semesta Mendukung. Continue reading “Nikmati Keceriaan Wahana Baru Dufan”

8-1

Ujung Perjalanan, Melipir ke Pulau Cipir

Pulau Cipir

“Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui”

Sepertinya peribahasa paling pas deh buat mewakili perjalanan kami hari itu.  Bagaimana tidak, dalam sekali perjalanan kami benar-benar berlabuh di tiga dermaga, tiga pulau berbeda. Setelah sebelumnya menjelajah Pulau Kelor dengan Benteng Martellonya yang menawan, lalu mengunjungi museum dan makam-makam tua di Pulau Onrust yang pada masanya tak pernah beristirahat maka perjalanan terakhir menuju Pulau Cipir.

Silakan baca bagian 1 tulisan ini : Menoreh Jejak di Benteng Martello Pulau Kelor

Dan bagian 2 : Tak Ada istirahat di Pulau Onrust

Matahari masih terik di atas sana, meskipun perlahan sudah bergeser menuju peraduan.  Tapi hawa laut tak pernah berbohong, panasnya tetap saja menyengat.  Sesungguhnya kaki kami sudah lelah setelah menjelajah Onrust, Pak Ary dan mas Yoki sempat menawarkan, ”mau langsung balik ke Muara Kamala atau lanjut ke Cipir?”

Lha udah kepalang tanggung ini.  Masa iya balik.  Hanya butuh 5 menit gitu lho naik kapal dari Onrust, saking dekatnya.  Bahkan dulu, di masa pulau ini masih sangat sibuk, ada jembatan yang menghubungkan keduanya.  Sayang, sekarang jembatan itu sudah hancur.  Meninggalkan jejak berupa tonggak-tonggak pondasinya saja. Continue reading “Ujung Perjalanan, Melipir ke Pulau Cipir”

8-1

Dufan ; Dunia Fantasi Penuh Kejutan

Wahana Baru Dufan

“Prema, hari minggu nanti kita ada rencana main ke Dufan.  Tapi karena mulai Senin Prema sudah UTS, sepertinya kita batalin saja ya ke Dufannya,” Kata Saya ke Prema di hari Selasa malam, saat mendapat kabar bahwa agenda ke Dufan bergeser dari Sabtu menjadi Minggu

“Yaaaaah… jangan dong, Bu.  Prema khan pengen main ke Dufan.  Prema belum pernah lho ke sana,” Prema mulai merajuk

Iya sih.  Kami memang belum pernah mengajak Prema ke Dufan.  Kami berpikir dia masih terlalu kecil untuk ke sana.  Permainan di Dufan khan sebagian besar untuk anak yang lebih gede, remaja dan dewasa.  Rugi dong kalau udah bayar mahal-mahal tiket masuknya tapi mainnya terbatas dan gak puas #emakperhitungan haha Continue reading “Dufan ; Dunia Fantasi Penuh Kejutan”

8-1

Intip Jakarta Malam Dari Puncak Monas, Cantik Lho!

Monas

Enaknya ke mana ya sore ini?  Mumpung udah kadung di Jakarta nih,” Tanya Pak Suami saat kami dalam perjalanan menjemput Gita, keponakan saya dari Kendari yang kebetulan sedang ada kegiatan kampus di Jakarta

“Ke Monas aja yuk, Bu.  Prema pengen lihat air mancur menari.  Waktu itu khan pas kita ke sana, air mancurnya lagi mati,” samber Prema dari bangku belakang

Wah, rupanya Prema masih penasaran sama air mancur menari di Monas.  Sudah dua kali kami ke sana untuk menonton pertunjukannya, dan dua kali pula kami kecewa karena ternyata air mancurnya sedang tidak menyala.  Yang pertama, karena hujan.  Yang kedua, karena bertepatan dengan bulan puasa, sehingga selama sebulan, atraksi air mancur dihentikan sementara. Continue reading “Intip Jakarta Malam Dari Puncak Monas, Cantik Lho!”