Staycation di Prime Park Hotel

Segelas bandrek menyambut kedatangan kami malam itu saat memasuki lobby  Prime Park Hotel Bandung.  Berangkat jelang malam dari Bogor, kami langsung disergap dingin yang menggigit.  Bandrek di depan resepsionis itu benar-benar enak.  Tak apalah meski harus berlama-lama duduk disana untuk check in, khan lumayan bisa nambah segelas lagi *jadi ini kedinginan atau haus?*  Sayang, saking asyiknya menyesap kehangatan bandrek, saya malah lupa mengabadikan wujudnya.

Hari itu kami sengaja ke Bandung untuk menepi sejenak dari rutinitas.  Kebetulan Prema libur sekolah karena ada kegiatan untuk kakak kelasnya dan Ayah ada tugas kerja ke Bandung, jadilah awal pekan malah diisi dengan liburan yang dekat-dekat saja, karena memang liburnya hanya sehari.  Tiba malam hari, mata sudah minta jatah istirahat, gegas kami menuju kamar yang telah disiapkan. Sepanjang jalan memang berusaha melek karena nemenin Ayah yang menyetir.  Kasian atuh kalau nyetir sendirian sementara anak istrinya bobo manja.

Fasilitas Nyaman dengan Pemandangan Kota Bandung

Sebagai hotel berbintang 4, kamar-kamar di Prime Park dilengkapi aneka fasilitas yang cukup memanjakan tamunya.  Kasur empuk dengan selimut hangat,  TV, Free Wi-Fi, Kamar mandi yang nyaman, toiletries lengkap, kulkas kecil dan tentu saja kopi, teh, gula, air mineral plus teko untuk menyeduh air panas.  Dua buah slepeer juga tersedia dan siap digunakan.

Ada meja di salah satu sudut, tentunya ini untuk memudahkan tamu yang ingin menuntaskan pekerjaannya. Jendela kaca yang besar terbentang tepat di samping tempat tidur.  Saat membukanya di pagi hari, sinar matahari merasuk hangat di sela-sela gorden dan memberi penerangan alami.  Pemandangan kota Bandung terlihat jelas di balik jendela.

Kamar ini benar-benar menjadi tempat menepi buat kami.  Memang tak ada rencana kemana-mana, hanya sempat keluar berjalan-jalan sebentar ke Ciwalk, sementara Ayah sejak pagi sudah berangkat ke lokasi kerja,  siang hari saya dan Prema sudah kembali ke hotel untuk tidur siang.  Iya, Prema memang selalu tidur siang, rutin, setiap hari, meskipun saat liburan.  Seperti saat kami di Lembongan tempo hari, ngebolang sebentar ke Ceningan, setelahnya kami kembali ke hotel untuk istirahat dan baru melanjutkan tour saat sore.

Baca juga : Nusa Lembongan Si Cantik di Sisi Tenggara Bali

“Prema mau berenang, Ibu,” pinta Prema saat kami tiba di hotel.  Tapi karena kolam renangnya terletak di rooftop lantai 12,  yang artinya siang itu pasti panas sekali, saya memintanya beristirahat dulu agar saat berenang sore hari nanti bisa lebih segar.  Sore hari, Prema bangun dan minta berenang.  Aktivitas yang satu ini memang tak pernah dilewatkannya saat kami staycation di hotel.  Kolam renang yang terletak di lantai paling atas ini  menyajikan pemandangan kota Bandung.  Serasa sedang menikmati air di angkasa.  Mungkin karena kami menginap di hari kerja, kolam renang yang terletak berhadapan dengan area gymnation ini sepi sekali.  Serasa jadi milik pribadi.  Prema bermain-main sepuasnya sore itu.  Apalagi karena siangnya matahari bersinar terik, maka airnya menjadi hangat.  Makin betah deh Cah Bagus berenangnya.

Jelajah Rasa di Terrace Café

Menginap di Prime Park berarti berhak menikmati sarapan di Terrace Café yang menyajikan aneka hidangan nan lezat.  Mau langsung makan berat, tersedia nasi dan lauk pauknya yang menggugah selera.  Mau yang ringan-ringan, bisa menikmati salad, roti atau aneka kue-kue.  Minuman juga demikian, pengunjung bebas memilih jenis minuman yang ingin dinikmati mulai dari aneka juice, susu, infuse water hingga teh atau kopi.

Saya, sebagai pecinta telur garis keras, bisa dipastikan memesan omelette dengan saus sebagai pendampingnya.  Ah susah memang kalau sudah jatuh cinta sama makanan tertentu, lidah saya agak susah berpindah ke lain hati.  Nantilah setelah dibuka dengan omelette baru beranjak ke makanan yang lainnya.

Terrace Café di tata dengan sangat baik.  Meja  dan kursi tertata rapi.  Buat yang ingin menikmati makan dengan suasana outdoor, tersedia beberapa meja yang siap digunakan.  Area outdoor ini juga tampak cantik dengan bunga-bunga berwarna-warni yang bermekaran. Di salah satu sudut, tampak panggung dengan peralatan music.  Sepertinya di waktu-waktu tertentu, live music siap menghibur para tamu sembari menikmati sarapannya.

Oh ya, buat yang malas kemana-mana kayak saya, bisa banget lho pesan makan siang dan malam dari Terrace Café ini lewat layanan antar kamar.  Tenang saja, harga terjangkau, rasa tak mengecewakan.

Pelayanan yang Ramah dan Sigap

Kami menghabiskan dua malam di Prime Park Hotel, artinya saya mau tak mau bolak balik bertemu dengan para staff baik resepsionis, petugas lobby, room boy, satpam hingga housekeeping. Semuanya tersenyum ramah dan selalu menyapa kami dengan tulus.  Mereka malah sampai hafal dengan Prema, anak ceriwis yang tak bisa diam ini.

Saya ingat sekali malam pertama kami masuk kamar, aih itu aroma rokoknya tajam sekali.  Meskipun berkategori non smooking area, sepertinya tamu sebelum kami mengabaikan aturan itu dan tetap merokok dalam kamar yang ber-AC.  Asap rokok itu sepertinya sudah melekat erat di dinding-dinding kamar hingga susah dihilangkan.

Tentu saja kami complain.  Mata udah super ngantuk.  Raga sudah lelah setelah berkendara dari Bogor menuju Bandung.  Ndilalah masuk kamar kok yo bau rokok.  Untungnya mereka cukup sigap.  Segera menyediakan kamar pengganti untuk kami, yan lebih nyaman tanpa bau rokok.  Tak sampai 30 menit, kamar yang baru sudah siap digunakan.

Lebih banyak berdiam di kamar bukan berarti kamar kami tak dirapikan.  Hari pertama dimana kami baru keluar kamar untuk berjalan-jalan sekitar pukul 10 pagi dan sudah kembali lagi sekitar jam 2 siang, kamar kami sudah rapi jali dengan fasilitas lengkap seperti kamar yang baru.

Sentuhan Alam dan Klasik di Prime Park Hotel

Saat staycation di hotel, penilaian pertama saya biasanya adalah tamannya.  Ada lho hotel yang halamannya hanya ada satu pohon besar, di pojokan dan tampak tak terawatt.  Selebihnya halaman hotel digunakan untuk tempat parkir.  Buat saya, hotel seperti ini kurang “hidup”.  Saya menyukai hotel dengan sentuhan artistik berupa taman-taman cantik yang menambah segar suasana dan membuat pikiran jadi lebih rileks.

Memasuki lobby Prime Park saya langsung jatuh cinta pada vertical garden yang dihiasi tanaman segar.  Cantik dan terkesan alami, meskipun posisinya sebagai pelengkap interior design. Beberapa pot dengan palem-palem cantik juga tampak menghiasi di sudut-sudut ruangan.

Tak kalah menarik tentunya taman depannya.  Sepasang bangku putih dan sebuah sepeda onthel dengan warna senada seolah memanggil pengunjung untuk bersantai di sana.  Dua hari disini, setiap pagi Prema minta berpose dengan sepeda onthelnya.  Saya membayangkan pose-pose cantik dan manja dengan rok panjang dan mahkota bunga ala-ala princess disana.  Sayangnya saya sedang melali tanpa membawa rok panjang.  Lagian pasangannya sedang sibuk kerja, mana sempatlah kami pose post wedding disana.  Jadi ya, cukuplah kencan berdua cah bagus saja, saling bergantian memotret.  Lain kali, maulah saya kembali dan siap dengan kostum yang pas #niatbanget

Oh ya, di pojok kanan bangunan hotel juga ada kolam ikan dengan air terjun buatan yang menarik.  Buat anak-anak tentunya betah ya kalau lihat yang beginian.  Prema aja susah bener beranjak dari kolam ini. Maunya disini terus bercengkerama dengan ikan-ikan.

Nah, kata siapa berdiam di hotel saja membosankan?

Prime Park Hotel Bandung
Jalan P.H.H. Mustofa No 47-57 Bandung 40214
Telepon:  +62 22 8777 2000
Email: reservationbandung@primepark.co.id
Website: www.primepark.co.id