“Prema, hari minggu nanti kita ada rencana main ke Dufan. Tapi karena mulai Senin Prema sudah UTS, sepertinya kita batalin saja ya ke Dufannya,” Kata Saya ke Prema di hari Selasa malam, saat mendapat kabar bahwa agenda ke Dufan bergeser dari Sabtu menjadi Minggu
“Yaaaaah… jangan dong, Bu. Prema khan pengen main ke Dufan. Prema belum pernah lho ke sana,” Prema mulai merajuk
Iya sih. Kami memang belum pernah mengajak Prema ke Dufan. Kami berpikir dia masih terlalu kecil untuk ke sana. Permainan di Dufan khan sebagian besar untuk anak yang lebih gede, remaja dan dewasa. Rugi dong kalau udah bayar mahal-mahal tiket masuknya tapi mainnya terbatas dan gak puas #emakperhitungan haha
“Trus gimana dong. Kalau hari minggu ke Dufan, Prema kapan belajarnya? Pulang dari sana pasti deh capek dan tidur, mana sempat belajar?”
“Gini aja bu…, Prema belajarnya hari Sabtu. Prema janji deh hari Sabtu mau belajar materi ulangan buat Senin. Gak usah kemana-mana hari Sabtu. Kita di rumah aja, Prema mau belajar,” Kata Prema memberi solusi
Saya menatap suami. Meminta persetujuan. Dia malah senyum manis.
“Ya terserah kalau mau begitu. Tapi janji ya Prema belajar hari Sabtu!” tegas Ayah
“Siaaaaaap boooos!” Jawab Prema cepat sembari menempatkan tangan di jidat mengambil sikap hormat.
Minggu Pagi Penuh Semangat
Prema bangun pagi tanpa drama. Sekali doang dibangunin, langsung melek, minum dan gegas ke kamar mandi. Yes, karena hari ini mau ke Dufan. Padahal kalau hari lainnya, tak semudah itu Fergusso! Selalu ada tambahan manyun dan drama-drama lainnya.
Jarum jam di tangan saya menunjukkan pukul 9.15 saat kami tiba di Dufan. Dan kami harus menunggu karena ternyata Dufannya baru buka pukul 10 nanti. Hohoho… rupanya kami kepagian. Maklum, terlalu semangat pengen seru-seruan di Dufan.
Satu persatu pengunjung berdatangan. Hari itu ramai banget. Ada sekelompok remaja yang tampak ceria sekali. Keluarga-keluarga yang ingin refreshing. Bahkan ada yang mengajak serta kakek dan nenek. Senang deh melihatnya. Kawan-kawan blogger juga mulai banyak yang datang. Bareng keluarga, pasangan, sahabat. Semua siap menikmati keseruan bermain di Dufan.
Masuki dunia fantasi Dunia ajaib yang mempesona Dunia sensasi penuh atraksi Rekreasi untuk keluarga Marilah kita pergi sekeluarga Untuk dapat puas bahagia Dalam dunia yang mempesona Dunia fantasi kita Marilah nyanyi dan tertawa gembira Dalam dunia penuh impian Khayalan membawa harapan Dunia fantasi kita Dunia fantasi kita Bergembira… Fantasi… Kita…
Theme song ciptaan A. Teddy Darmanto dengan aransemen musik ceria oleh Alm. Sudharnoto menyambut kami begitu melewati gerbang masuk Dufan. Kegembiraan langsung terasa. Bikin gak tahan buat nyanyi dan joget-joget ceria deh. Lagu legendaris yang bikin terkenang-kenang. Semoga lagu ini terus jadi jingle Dufan deh. Jangan diganti yaaaaaa #bisik2kemanajemenDufan
Setelah registrasi dan berganti baju dengan kaos lucu bergambar Dufan si Kera Bekantan, salah satu satwa langka yang dilindungi, bersama-sama kami menuju gerbang baru Dufan. Lokasinya, tepat di sisi kiri pintu masuk yang lama. Gerbang baru yang lebih megah dan lega. Disambut oleh 9 maskot Dufan yang lucu-lucu yaitu Dufan (Dunia Fantasi), Dufi (Dunia Fantasi – versi betina), Kabul (Katak Gembul), Bije (Bison jenaka), Garin (Garuda Indonesia), Tanit (Tapir genit), Kombi (Komodo gembira), Cili (Kancil licik), Rusba (Babi rakus)
Nah, tepat dibalik gerbang baru ini akan hadir kawasan bermain baru seluas 3,5 Ha yang nantinya akan diberi nama “Dunia Kartun” dengan 9 wahana baru. Melengkapi wahana-wahana sebelumnya yang sudah ada sehingga total luas kawasan Dufan menjadi 20 Ha. Wow banget ya.
Terakhir kali saya ke Dufan itu sekitar 10 tahun yang lalu. Setelah itu saya hamil dan lahirlah Prema. Maju mundur cantik buat main ke Dufan lagi karena mikirnya Prema masih terlalu kecil. Sayang khan udah bayar tiket masuk dengan harga yang sama dengan emak bapaknya tapi gak puas main karena terbatas tinggi badan di beberapa wahana tertentu. Siapa yang kayak kami? Ayo ngacuuuung…
Nah nantinya, setelah 9 wahana baru dunia kartun dibuka, gak bakal ada lagi deh galau-galau kayak gitu. Karena wahana permainannya disiapkan untuk anak baik tingkat kesulitan, ukuran maupun keseruannya. Tentu saja tanpa melupakan keceriaan khas anak-anak. Melengkapi wahana untuk anak yang sudah lebih dulu ada.
“Nanti akan kita resmikan gerbang baru bersamaan dengan 9 wahana itu. Sekitar bulan Juni – Juli, bertepatan dengan libur sekolah dan lebaran. Tujuannya memperkenalkan wajah (maskot) baru Dufan pada area yang lebih luas,” ungkap Bapak Eddy Prastiyo, Vice President Dunia Fantasi dalam acara Dufan Blogger Day, Minggu 10 Maret 2019.
Apa saja 9 wahana itu? Cekidoooot! Selalu ada yang baru di Dufan
Kolibri
Adalah wahana untuk anak-anak yang menawarkan sensasi terbang. Ini mirip dengan burung tempur di wahana yang sekarang tapi menggunakan tokoh-tokoh kartun yang dikemudikan sendiri oleh penumpang dengan ride berputar 360 derajat dan gerak naik turun secara perlahan. Pastinya aman buat anak-anak
New Ontang Anting
Wahana yang satu ini mirip dengan ontang-anting yang sudah ada sebelumnya, memberikan sensasi terbang dan melayang-layang. Lalu apa bedanya? Selain ketinggiannya yang lebih rendah dari pontang-panting, setiap satu ayunan terdiri dari dua kursi. Jadi, buat anak-anak yang masih agak takut untuk naik bisa ditemani oleh orang tuanya. Pun buat yang ingin merasakan sensasi terbang berpasangan, bisa juga naik wahana yang satu ini.
Paralayang
Masih mirip dengan wahana yang lain, memberikan sensasi terbang tak terlupakan di Dunia Kartun
Karavel
Disebut juga galleon race. Masih hampir sama dengan yang lain yaitu memberikan sensasi melayang seperti gelombang di udara dengan pergerakan 360 derajat. Gerakannya lebih lembut karena memang disiapkan untuk anak-anak.
Zig Zag
Yaitu wahana untuk keluarga yang terdiri dari beberapa mobil bertenaga listrik. Sepertinya ini mirip dengan bom bom car. Tapi kita lihat saja nanti ya
New Fantastique
Wahana yang satu ini berupa panggung pertunjukan yang nantinya akan digunakan untuk gelaran berbagai atraksi seru dan menarik dari dunia kartun
Turbo Drop
Ini adalah hysteria versi mini. Hanya setinggi 8 meter saja. Jadi buat yang masih takut-takut naik hysteria karena tinggi dan sensasi jatuhnya yang wow, bolehlah nyoba-nyoba dari turbo drop dulu buat pemanasan. Wahana satu ini juga aman kok buat anak-anak. Sekali permainan, wahana ini berkapasitas 8 orang
Baling Baling
Pernah lihat wahana Tornado? Atau malah pernah naik? Eh, atau malah takut dan hanya jadi penonton? Tenaaaang, kamu tak sendiri. Saya juga belum punya nyali buat nyobain wahan yang satu ini. Ngeri-ngeri sedap lihatnya. Nah, si baling-baling ini mirip dengan tornado versi lebih kecil deh. Ya kali ada yang pengen ngerasain sensasinya bolehlah nyobain naik wahanan yang satu ini
Haunted Coaster
Nah ini dia juaranya. Kamu suka naik roller coaster? Haunted Coaster ini adalah roller coaster indoor. Bukan sekedar uji adrenalin dengan naik kereta berkecepatan tinggi, tanjakan, turunan dan tikungan tajam, haunted coaster menawarkan pengalaman berbeda dengan kejutan-kejutan seru di sepanjang perjalanannya. Semacam uji nyali gitu deh.
Gimana? Kebayang ya keseruannya. Makin betah deh nanti main ke Dufan. Buat kamu yang pengen main sepuasnya bolak balik dan gak pakai mahal, bolehlah bikin Annual Pass aja. Khusus bulan Maret ini ada discount. Cukup dengan 400 K, kamu sudah bisa bikin annual pass dan puas-puasin deh main ke Dufan dalam setahun. Prosesnya mudah dan cepat kok. Cukup ngisi formulir aja, foto, sidik jari dan tarra… annual pass sudah di tangan.
Do Fun at Dufan
Dunia Keajaiban dan Kegembiraan Keluarga, tagline Dufan yang selalu lekat di hati ini benar-benar menggambarkan kebahagiaan dan keceriaan . Usai mengikuti Dufan Blogger Day, saya langsung bergabung bersama Prema dan Ayah yang sudah lebih dulu bermain di wahana-wahana seru Dufan. Melewati antrian wahana Ice Age yang super panjang, saya menemukan Prema sedang “terbang” bersama Burung Tempur. Saat turun, bahagia jelas terpancar dari wajahnya. Sebelumnya Prema sudah puas menikmati dua putaran Bom Bom Car.
“Nanti Prema mau ke Ice Age. Prema juga mau naik roller coaster!” serunya
Oke. Siap bos!
Usai makan siang, kami kemudian masuk dalam antrian Ice Age. Wuaaa panjang bener dah. Stock sabar harus banyak nih. Untungnya kami sudah makan siang, jadi cacing-caing dalam perut gak pakai demo minta ransum. Setelah antrian hampir sejam, akhirnya kami dapat giliran juga. Sensasinya asyik di Ice Age. Muter-muter memasuki zaman es dengan perahu, dengan hewan-hewan purba. Kejutannya, di beberapa titik ada percikan air, tanjakan dalam gelap lalu terhempas manja. Seru.
Dari Ice Age kami kemudian naik Kora-kora. Saya dan Prema aja sih, Ayahnya masih trauma. Terakhir kali naik ini, dia mual-mual dan hampir muntah. Sejujurnya saya agak deg-degan sih. Rupanya umur memang gak bohong. Makin tua makin ciut nyalinya hahaha. Untungnya kami dapat tempat duduk di tengah-tengah, bukan paling ujung belakang. Saat si perahu berayun ke atas lalu turun, rasanya kayak ada yang mau lepas di dada. Teriakan-teriakan terdengar.
“Udah cukup… udah cukup… gak mau lagi!” suara cewek yang duduk di belakang saya terdengar jelas seiring ayunan perahu yang makin kencang
Sementara itu, Prema di sebelah saya nyengir-nyengir bahagia sambil berseru, “lagi! Lagi! Lagi!” Ya ampun anakku, emak udah mual nahan muntah, dia mah nyantai pisan malah minta nambah pula. Huhuhuhu
Turun dari Kora-kora, kami menuju panggung pertunjukan. Maksud hati pengen nonton Demian yang hari itu untuk pertamakali mengisi acara di Dufan. Sayangnya pas nyampe, pas bubar. Hiks. Ya wis duduk anteng dulu sebentar, ngademin jantung yang masih ndredeg diayun kora-kora sembari nonton yang lagi seru-seruan naik Tornado.
“Nanti kalau udah besar, Prema mau naik itu,” Kata Cah bagus sambil nunjuk tornado
Wis. Sak karepmu lah, Le. Emak mendukung dari belakang aja.
Makin sore makin seru. Prema kemudian nyobain naik alap-alap. Tadinya pengen halilintar, tapi itu terlalu ekstrim buat anak-anak. Ya cukuplah alap-alap yang lebih kecil dan putarannya gak terlalu ekstrim.
Dari sini, cari permainan yang lebih tenang. Prema dan Ayah memilih bersantai di Poci-poci. Err.. gak santai sih kalau menurut saya. Entahlah buat yang duduk di dalamnya ya. Saya yang melihat dan mengambil gambar dari luar malah pusing.
Matahari mulai meredup. Mengingat Senin Prema akan UTS, kami memutuskan pulang.
“Satu permainan lagi aja. Please…,” Prema merajuk
“Oke. Tapi jangan yang antriannya panjang ya,” Saya memberi syarat
Kami memutuskan ke kawasan Amerika dimana terdapat wahana Rango-rango (rumah miring), Wild West (area tembak jitu), lorong sesat dan Niagara-gara. Fyuuh, Prema malah penasaran sama Niagara-gara. Jadilah antri panjang lagi di sini. Yang naik Prema dan Ayah saja deh, saya males berbasah-basahan. Permainan dengan kereta luncur dari balok kayu yang berjalan mengikuti arus air dan klimaksnya naik setinggi 30 meter untuk kemudian meluncur jatuh dengan kecepatan tinggi. Siap-siap basah aja deh pokoknya.
“Yeaaaaay…. Ini seru sekali!” teriak Prema saat menuntaskan penasarannya pada wahana ini.
Oke. Oke. Ini sudah cukup. Saatnya beranjak pulang. Saat saya melipir sejenak untuk membuat Annual Pass ke kantor Batavia, ndilalah Prema malah naik kuda-kudaan yang di depan itu. Wahana paling santai, sembari meniriskan keringat dan mengeringkan baju yang basah.
Dan begitulah. Kami akhirnya baru benar-benar keluar dari Dufan menjelang senja. Yang pasti, semua menyimpan memori indah yang akan mengisi bilik kenangan kelak. Tentang bahagia dan keceriaan bersama keluarga dan sahabat. Tentang senyum dan tawa yang hadir dalam setiap canda. Tentang keberanian yang teruji dalam beberapa permainan ekstrim. Tentang cinta bersama orang-orang terkasih
Terimakasih Dufan. Ku tunggu wahana baru. Untuk keceriaan, keajaiban dan kegembiraan keluarga. Sampai jumpa lagi.
Do Fun at Dufan
Salam
Arni
Note :
HTM Dufan
Senin – Jumat : 200K/pax
Sabtu/Minggu/Libur Nasional : 295/pax
Dufan jd ikon hiburan keluarga banget nih
Dan tetap ngangenin sejak dulu ya mas
seru banget ini, aku k Dufan terakhir waktu itu masih SD kelas 3 deh mba dan masih kerasa banget keseruannya. Apalagi sekarang, pengen banget nostalgia nih. Aku termasuk pecinta wahan extrim mba jadi selalu milih wahana yg bikin nyali deg-deg an
Wah udah lama banget ya mbak
Aku ini rasanya pengen ngulang lagi ke Dufan. Anakku sih yang masih penasaran
Serunyaaaaa. Sudah lama banget terakhir kali saya ke Dufan dan sensi setelah naik ontang-anting. Soalnya nggak betah aja di putar balik gitu rasanya. Hihihi … Tapi kangen juga nih jadinya. Semoga ada kesempatan lagi saya main ke Dufan dengan pintu masuknya yabg baru.
Aku juga gak tahan klo diputar-putar
Mabooook. Tapi ya tetep aja Dufan mah bikin nagih
Jadi rindu Dufan. Memang Dufan wahana yang lengkap untuk keluarga.
Iya mas. Dufan memang ngangenin. Buat liburan keluarga cocok banget
Impian sekali bisa bermain kesana, masuk di resolusi wisata saya tahun ini. Sekalian bawa keluarga makin asyik, banyak wahana pilihan.
Nah bener. Bawa keluarga makin asik. Wahananya lengkap banget
Aduh senang banget main ke Dufan bareng keluarga. Ga sabar ingin ke sana juga terkahir 5 tahun lalu. Pengen nyoba new ontang antingnya ih. Bisa duduk bareng anak sekarang nih ya barengan
Kalau anaknya udah gede makin seru lagi, bisa nyobain wahana yang agak ekstrim
udah lama banget nggak dufan..sekrang kalau mau ke dufan ajak anak agak repot..nggak bisa main yang aneh2..haha
Khan ada wahana yang buat anak-anak mbak
Kak putu asyik banget sih jalan-jalan ke dufan, menikmati wisata dengan liburan kece memasuki wahana yang mendebarkan dan menegangkan
Ayo mbak kapan-kapan kita ke Dufan bareng. Puas-puasin uji adrenalin dengan wahan yang seru
Ya ampun terakhir ke Dufan tahun 2012 mba ternyata banyak wahana baru yak aku baru tahu ini nama2nya 🙂
jadi pengen kesini biar bisa teriak2 wkwkk
Wahana barunya udah launching lho mbak. Buruan ke Dufan
Dunia kartun. Aihh jadi penasaran kaya apa uniknya. Kalau maen ke taman bermain begini saya paling favorite maen ontang anting. Puas-puasin tereak dan ga begitu bikin jantung berdebaran
Hahaha seru ya klo udah teriak-teriak. Beban ilang semuaaa
Saya tungguin wahana barunya ada, ah. Baru jalan-jalan ke Dufan
sudah beberapa kali ke Jakarta, sayangnya belum sempat ke sini. Aiih … jadi pinginn segera ke sana
Ayo klo ke ibukota, agendakan main ke Dufan
Penasaran euy, pengen cobain wahana barunya. Udah 2 kali ke Jakarta tapi belum pernah ke Dufan.
Nah kalau ke Jakarta lagi, sempatkan melipir ke Dufan mbak
Wow jadi kangen Dufan…
Terakhir ke sana 6 tahun lalu..dan itupun acara family gathering kantor, jadi ga puas banget karena ada acara resminya.
Belum ke situ lagi karena sama kek Ibu Prema, si bungsu masih kecil sayang duit buat tiket kwkwk kan belum bisa ke semua wahana.
Jadi mupeng, keknya ini pas deh klo ke sana lagi
Hahahaha nah khan ternyata ada yang sama kayak aku. Mikir bolak balik mau ke Dufan karena anak masih kecil. Nanti bulan Juli udah gak lagi deh
Pengen main ke Dufan lagi, perlu nih nyobain 9 wahana baru sama anak-anak.
Tenaaang Juli sebentar lagi
Seruuu mbak, aku kemarin gak banyak nyobain wahananya.
Btw, ntar klo udah ada wahana baru, kita cobain bareng yuk. hihi
Iyaaa. Nanti kita ke Dufan bareng lagi yak
Milu melali s8k mboktu.. 😁😁😁😁
Ayoooo. Kapan-kpan ngetrip bareng ya
Selalu seru kalau ke Dufan berapapun usia kita
Betuuuul. Dufan selalu ngangenin
Wahh jadi ingat kalau saya terakhir main ke Dufan itu akhir tahun 2017. Ternyata sekarang udah banyak aja ya Dufan wahana barunya.
Baru setahun aja ditinggal udah banyak yang bertambah ya mbak, gak kebayang kalau udah bertahun-tahun.
Hihihi
Nah, kalau ke Jakarta lagi sempatkan nyobain wahana barunya Dufan mas
Selalu pengen ke sno tp susah bgt cari barengan. Kl prg sndri aneh ga ya
Aenh sih nggak. Tapi kayaknya kurang seru aja sih
Wow happy family. Nice story mba.
Saya lagi di mercure Ancol sampe sabtu tapi jadwal miting puadaat. Si anak cmn diam di kamar gak bisa menikmati ancol 😦
Wah sempetin melipir sejenak bang. Tinggal ngesot ini ke Dufannya
Кухни на заказ Нижний Новгород – кухня-нн.рф
кухни
заработать денег – онлайн работа, дополнительный заработок