8-1

Jelajah Sangiran, Mengintip Jejak Nenek Moyang Manusia

Museum Sangirang

Besok kita ke mana?” tanya Cah Bagus saat kami sejak bersantai menikmati dinginnya malam di lereng Gunung Lawu.  Menyusuri kebun teh yang terhampar di sepanjang jalan Dusun Jlono, Kemuning.

“Bagaimana kalau kita ke Sragen saja. Ke Museum Sangiran.  Ayah udah cek maps, perjalanan sekitar 1 jam dari sini.  Gak terlalu jauh kok,” Usul Ayah.

Mau… mauuuu….,” Kami langsung setuju

Mumpung sedang liburan di Karanganyar, masih ada waktu sehari sebelum kembali ke Jakarta. Meski berangkat tiga keluarga dari Bogor tapi sepertinya kali ini kami akan ke Sragen sekeluarga saja.  Sepulang dari Candi Cetho dan Sukuh tempo hari, keluarga Pak Agus Widodo melanjutkan perjalanan ke Blitar.  Sedangkan keluarga Pak Paryanto, berencana bertandang ke rumah keluarganya di Tawangmangu.  Continue reading “Jelajah Sangiran, Mengintip Jejak Nenek Moyang Manusia”

8-1

Suara Alam dari Candi Cetho Untuk Pelestarian Cagar Budaya Indonesia

Menapakkan kaki menaiki satu demi satu anak tangga menuju tingkatan-tingkatan teras Candi Cetho, hati saya bertanya-tanya, kira-kira seperti apa perasaan Van de Vlies, arkeolog Belanda yang pada tahun 1842 menemukan 14 teras atau punden bertingkat memanjang dari Barat ke Timur yang meski tertutupi oleh lumut, namun kemegahannya tetap tak dapat disembunyikan. Di tengah hutan, di lereng Gunung Lawu, dalam sebuah perjalanan tiba-tiba bertemu bangunan kuno yang entah kapan dibangun, berdiri megah di ketinggian. Membayangkannya saja saya sudah merinding.  Seperti nonton film-film penemuan harta karun.

Sejak pagi di Dusun Jlono, tempat kami menginap, saya excited sekali mengingat perjalanan hari itu adalah ke Candi Cetho, sebuah destinasi yang saya impikan sejak lama untuk dikunjungi.  Agenda ke Candi Cetho sudah lama kami rencanakan, bahkan beberapa kali rasanya sudah di depan mata banget, lalu karena sesuatu dan lain hal kemudian batal.  Ah, rupanya saya baru berjodohnya kali ini.  Semesta tahu kapan waktu yang tepat. Continue reading “Suara Alam dari Candi Cetho Untuk Pelestarian Cagar Budaya Indonesia”

8-1

Jaga Stamina dengan Kebaikan Alami

Herbadrink

“Hari Sabtu nanti ikutan touring ke Gunung Mas yuk, bareng teman-teman kantor,” ajak suami saat kami pillow talk beberapa waktu lalu

“Hah?! Touring? Naik motor?  Yakin Ayah kuat naik motor jauh gitu?” tanya saya bertubi-tubi

Bukan tanpa alasan sih saya nanya begitu.  Kami sudah lama sekali tidak naik motor dengan jarak tempuh yang jauh.  Selama ini sih tetap naik motor setiap hari, paling banter rumah – sekolah atau rumah – stasiun/terminal untuk kemudian disambung moda transportasi lainnya.  Kalau bepergian bertiga, bareng Prema, kami lebih sering mengendarai mobil agar lebih praktis dan nyaman.

Ditambah lagi beberapa minggu terakhir, kegiatan lumayan padat merayap.  Latihan angklung, nari, mengajar di Pasraman, yoga, dan beberapa urusan sosial lainnya.  Cukup menyita waktu, fisik dan pikiran. Continue reading “Jaga Stamina dengan Kebaikan Alami”