Holaaaa…
Duh lama banget gak update cerita di sini euy. Entah kenapa sejak #dirumahaja, semangat nulis malah kendor. Suami WFH, anak SFH, jadinya kayak kekurangan me time. Akhirnya pas mau ngadep laptop bawaannya udah lemes. Ups.. iya deh saya ngaku, saya kena penyakit M alias males. Biasanya semangat nulis muncul saat pulang dari traveling. Semacam baru dapat suntikan semangat baru gitu deh. Dulu khan, akhir pekan atau saat-saat liburan sekolah jadi hari yang dinanti banget karena kami sekeluarga biasanya traveling atau sekedar refreshing ke tempat-tempat dekat rumah, lalu sekarang harus anteng di rumah. Ah, sepertinya saya males nulis karena kurang piknik.
Ngomong-ngomong soal traveling, terkadang kita bertemu dengan situasi yang di luar dugaan. Gak sesuai dengan harapan. Atau bahkan mengecewakan. Pas begini, kalau kebawa kesel pasti jadinya gak nyaman dan malah mungkin ngefek ke suasana travelingnya yang terasa nyebelin aja karena udah gak enak sejak awal. Kalau udah gini, pilihannya mau tetap traveling dengan hati yang kuesel atau cari solusi terbaik dan semua dibawa nyaman dan tenang aja.
Beberapa moment tak terduga yang pernah saya alami saat traveling antara lain :
Jadwal yang molor
Urusan tepat waktu saat mengikuti kegiatan memang masih jadi PR besar bagi beberapa orang. Buat saya, berusaha datang tepat waktu bahkan sebisa mungkin sebelum acara dimulai adalah sebuah keharusan. Kalaupun kira-kira akan telat sekian menit, saya pasti akan memberi kabar pada penyelenggara dan berusaha mencari cara agar secepat mungkin tiba di lokasi.
Nah, beberapa kali saya mengikuti kegiatan dimana peserta lain telatnya bukan sekedar hitungan menit, tapi sampai berjam-jam. Dan ajaibnya, penyelenggara tetap setia menunggu. Sementara peserta lainnya udah pada manyun dong haha.
Nah, di situasi kayak gini mau gak mau kita harus bisa menyikapi biar gak jadi bête bawaannya seharian. Saya ingat banget, waktu itu kami berencana untuk trip ke 3 pulau, Kelor, Cipir dan Onrust. Harusnya jam 7 udah bertolak menuju pelabuhan untuk kemudian naik kapal, jadinya jam 10 baru siap-siap jalan dari kota tua boooo. Kebayang ya 3 jam menunggu. Aiiiiih….
Baca juga : Jelajah Benteng Martello di Pulau Kelor
Beruntung lokasi nunggunya di Kota Tua. Banyak hiburan di sana. Mulai dari ngasi makan burung merpati sampai naik sepeda ontel muter-muter depan Museum Fatahillah. Apalagi saya mengajak Prema ikut serta, syukurlah ada hiburan buat bocah jadi dia gak pakai ngambek selama kami menunggu.
Intinya ya, suasana hati kitalah yang mengatur. Kalau mau kesel ya jadinya kesel. Kalau mau dibawa asyik ya bakalan asyik aja kok. Setuju?
Cuaca yang tiba-tiba berubah
Pernah gak teman-teman lagi traveling lalu tiba-tiba cuaca berubah dan bikin semua rencana jadi ambyar?
Saya pernah dong. Waktu itu kami sedang liburan sekeluarga ke Pulau Bokori. Namanya main ke pulau, aktivitas paling asyik pastinya berenang di pantai dong ya. Awalnya sih asyik-asyik aja, kami menikmati berenang di pantai dengan ceria. Jelang sore dan tiba saatnya kembali tiba-tiba langsit menjadi gelap. Angin bertiup kencang dan tak lama kemudian hujan turun dengan deras. Kami terjebak badai dan terancam gak bisa pulang dong.
Ini pulau tak berpenghuni. Penerangan sangat terbatas. Air bersih pun begitu. Rombongan kami ada 3 lansia, 4 dewasa dan 3 orang anak kecil. Huaaaa. Kebayang ya paniknya. Sepanjang terjebak di pulau, ibu saya terus menerus memanjatkan doa sembari memeluk keponakan saya yang balita. Sementara saya, mengajak Prema dan keponakan yang satu lagi untuk bernyanyi dan main tebak-tebakan. Biar gak bosan dan ketakutan. Kalau kami semua panik, yang ada anak-anak juga ikutan rewel khan ya.
Baca juga : Terjebak Badai di Bokori
Bersyukur akhirnya badai reda dan kami bisa pulang. Pelayaran dengan perahu kecil dan ditemani gerimis berpadu angin malam terasa sangat panjang. Sungguh liburan tak terlupakan. Bersyukur karena kami bisa melalui itu tanpa panik berlebihan. Akhirnya, ini jadi pengalaman berharga. Lain waktu, saat traveling rajinlah mencari tahu prakiraan cuaca agar tak terjebak seperti ini
Anak yang sakit
Nah, yang satu ini juga kadang-kadang bikin geregetan deh. Beberapa tahun terakhir tim traveling terbaik saya adalah keluarga kecil kami (Suami, saya dan Prema). Namanya ngajak anak ya harus siap dengan perubahan moodnya atau bahkan yang paling bikin sedih kalau dianya sakit sementara kita punya agenda yang padat di hari itu.
Seperti saat jalan ke Semarang awal tahun 2019 lalu. Kondisi Prema sedang gak fit. Tapi anaknya tetap semangat sih buat ngetrip. Siang hari ikut semua agenda, setiap balik ke hotel di malam hari, badannya panas. Duuuh… yang ada tiap malam saya dan suami siaga satu deh. Gantian begadang ngecek suhu tubuhnya.
Cerita lainnya saat kami liburan ke Lombok beberapa bulan lalu. Saat menanti waktunya snorkeling di tiga gili (Trawangan, Air dan Meno) kami bersepeda mengitari Gili Trawangan terlebih dahulu. Nah, Prema excited banget saat menemukan sepeda yang bentuknya unik, milik salah satu kenalan yang kebetulan bekerja di sana. Saking senangnya, malah kebut-kebutan deh. Lalu tiba-tiba… Braaak!!!
Prema jatuh. Saat berusaha menghindari delman yang melintas.
Luka dong. Tapi dasar anaknya lagi happy dan semangat pengen snorkeling, luka dan rasa sakit itu diabaikan. Tak lama setelah jatuh, dengan kondisi lutut luka, Prema tetap snorkeling di 3 gili. Terjun berkali-kali ke air laut. Pulangnya, seolah tak kenal lelah, Prema kembali nyebur di kolam renang hotel. Inilah kesalahan kami. Lukanya malah jadi “benyek” akibat kena air laut lalu berlanjut ke air dengan kandungan kaporit yang tinggi. Duuuh….
Saya buru-buru membuka halodoc, untuk mengkonsultasikan kondisi lutut Prema. Setelah menjelaskan kondisinya, dokter yang melayani konsul saya kemudian memberikan resep obat yang harus diminum dan dioleskan ke lukanya agar lekas kering.
Beberapa kali saya berkonsultasi masalah kesehatan di halodoc. Dan sejauh ini saya cukup puas dengan layanannya. Kalau dulu, untuk bisa konsultasi dengan dokter kita harus mendaftar lalu antri sebelum akhirnya bisa benar-benar konsul. Apalagi kalau mau ketemu dokter spesialis dan pakai BPJS, makin panjang pula alurnya karena harus melalui tahap berjenjang. Nah di halodoc, kita tak perlu menunggu lama, karena sekali klik kita bisa memilih mau konsultasi dengan dokter spesialis apa. Bener-bener dokter asli lho yang menjawab.
Saat ini, di halodoc ada banyak pilihan klinik yang bisa kita kunjungi. Salah satunya Klinik BIC Vida Bekasi yang memiliki banyak pilihan poliklinik sehingga kita bisa menyesuaikan denngan kondisi kesehatan yang akan dikonsutasikan. Ada Poliklinik Penyakit Kulit dan kelamin, Dokter Umum, Kebidanan dan kandungan, Anak, bahkan tersedia fasilitas tes covid juga.
Lewat halodoc, kita bisa konsultasi via online dan offline. Untuk offline, bisa membuat janji terlebih dahulu, menyesuaikan jam kunjungan dengan waktu dan kesempatan kita, sehingga saat tiba di klinik pilihan kita tak perlu antri panjang dan lama. Satu lagi yang bikin nyaman saat konsul di halodoc, privasi kita sangat terjaga. Semua data dan diagnose kesehatan kita terjaga kerahasiaannya.
Nah, kalau seperti kondisi saya yang sedang traveling, maka konsultasi online adalah pilihannya. Sangat mudah dan praktis. Bahkan sampai malampun masih dilayani lho. Saya ingat banget waktu itu konsul sekitar jam 9 malam dan dokternya tetap menjawab dengan ramah, lengkap dan memberi rekomendasi yang cocok. Terbukti, luka Prema lebih cepat membaik.
Saya jadi gak panik. Prema bisa tidur nyenyak di malam hari meski lututnya luka. Ceritanya bawa oleh-oleh setelah liburan ke Lombok. Haha.
Jangan Panik. Itu Kuncinya
Nah, itu tadi 3 moment tak terduga yang bisa saja kita temui saat traveling. Jangankan saat traveling, kita diem-diem bae di rumah aja kadang muncul kejadian yang tak diharapkan to.
Intinya, kita yang mengatur hati kita. Saat membiarkan kecewa masuk lalu berkembang bisa jadi malah mood seharian jadi rusak. Kecewa boleh. Marah juga boleh kok. Tapi jangan lama-lama. Bersedih, kecewa, marah secukupnya aja. Bersyukur sebanyak-banyaknya maka hari akan terasa menyenangkan. Sayang khan, liburan yang udah dirancang jauh-jauh hari mesti rusak sama kejadian sesaat. Jadi, apapun itu pasti ada hikmah kok dari setiap peristiwa. Tugas kita menjalaninya dengan ikhlas. Tetap semangat. Tetap tersenyum. Lalu penuhi pundi-pundi syukur dalam hati dan kepala.
Happy traveling
Salam
Arni
Duh.. Pasti kesel banget ya mbak nungguin temen yang molornya sampai 3 jam. Apa nggak kepikiran gitu kalau banyak yang nunggu.
Untungnya dek prema nggak apa-apa ya. Anak kecil kalau lagi aktif emang susah diem, bahkan kalau habis jaruh bisa langsung maen lagi. saya dulu juga gitu😁
Jangan ditanya deh gimana betenya saya nunggu sampai 3 jam kek gitu
Tapi ya klopun marah tetep juga gak bakal ngeubah keadaan to
Yang ada nanti malah suasana perjalanannya jadi gak nyaman buat semua. JAdi ya, nikmati saja dengan kegiatan lain selama menunggu
memang kalau traveling harus selalu siap dengan segala kemungkinan yg terjadi ya kak, hehe serius amat bahasa saya..
Halodoc apps keren nih 😀
Ya begitulah. Namanya traveling, ada aja deh kejadian tak terduganya. Tapi ya dibawa asyik aja biar gak bete
Gak kebayang terjebak badai di pulau yang tidak berpenghuni, habis itu penerangan sedikit, air bersih juga sedikit. Sepertinya hanya traveler sejati yang bisa survive dari keadaan tersebut. Pernah main ke Sukabumi nggak nih Mbaknya? Kita punya suspension bridge terpanjang se Asia tenggara loh. Hehe
Aku pengen banget main suspension bridge itu, belum kesampaian euy
Udah keburu pandemi akhirnya belum ke sana juga hiks
Bagaimana traveler yang suka mabok darat? Biar bisa menikmati perjalanan. Terkadang saya tidak bisa menikmati perjalanan saat mabok darat melanda.
Waduh klo mabok darat agak repot nih
Mungkin bisa diakali dengan minum obat anti mabok sebelum memulai perjalanan ya. Atau minum pbat tidur sekalian, biar bisa tidur sepanjang jalan hahaha. Eh tapi gak seru jadinya. Namanya perjalanan darat itu menikmati view sepanjang jaan adalah hiburannya
Aku pernah banget Kak, mau traveling anak sakit pas mau berangkat. Di bandara mimisan, sampai kota tujuan mimisan lagi plus adiknya ikutan demam juga. Akhirnya selama di sana gantian gendong mereka berdua. Sediiih … Capek juga wadaw.
Sayang banget waktu itu belum ada konsultasi online Halodoc. Sekarang mah, saat males kemana-mana, aku tinggal buka aplikasi deh buat curhat.
Huhuu kebayang sedihnya ya
Yang ada semua rencana jadi ambyar
Saya suka foto nya hehe
Iya, bener bgtttt kadang mood berkurang kalau waktu molor. Trus jd deg2an juga kl cuaca jd ga bgs, apalagi kl saat di pantai atau di perahu huhu
Btw tq info halodocnya. Skrg makin mudah yaaa
Wah terimakasih kakak
Memang kalau traveling itu harus nyiapin mental deh ngadepin segala kemungkinan
Aaaaah impian banget mbaa bisa ke pulau tak berpenghuni. Jadi di sana juga gada resort gitu yah? Keren banget euy. Pengin bisa kesana. Meskipun sempet tegang yah karena cuaca dan terancam ngga bisa pulang hihi. Kebayang gimana degdegkannya ga tuh. Pasti jadi pengalaman tak teerlupakan seumur hidup.
Sama seperti ketika saya ke Pantai. Lihat kakak saya hampir tenggelam karena arus bawah laut. Aduh sampai sekarang kalau lihat laut langsung ngeriiiiii.
Sekarang pulaunya udah rame kak
Banyak cottagecottage buat menginap
Waktu kami ke sana dulu, cottagenya udah ada sih tapi belum berfungsi maksimal
Setuju bahwa kebahagiaan kita yang ciptakan jadi tak perlu susah payah mencarinya ya mbak e
Yuhuuu mari kita toss
Saya paling sebel tuh ama yang suka ngaret. Pernah juga pas lagi trip, ada satu peserta yang ditungguin nggak datang-datang juga, padahal peserta lain udah naik bis. Penyelenggara masih aja setia nunggu. Setelah 30 menit nggak muncul, kami mendesak penyelenggara untuk berangkat aja, dan si peserta yang lambat ini disuruh nyusul pakai ojol.
Enak kalau bisa gitu mbak
Ini masalahnya gak bakalan bisa nyusul pakai ojol yang telatnya
Karena perjalanannya naik kapal hehe
Hahaha, jadwal molor itu sungguh derita. Emang sebel banget ya, udah semangat eh ternyata ada yang molor tiga jam. Asem bener. Pernah juga tuh ngerasain yang cuaca mendadak berubah, haduuuh ngerusak mood beneran.
Begitulah kakak
Masih banyak orang yang gak bisa menghargai pengorbanan orang lain
Wah keren banget yaa halodoc, jadi ga perlu ribet ke rumah sakit lagi. Apalagi di masa pandemi gini, rada parno mau ke rumah sakit. Untung ada Halodoc. Btw saya juga sering molor kalau dateng ke acara acaraa. Harus diubah nih biar ga nyusahin orang.
Konsul di halodoc puas lho
Dokter-dokternya ramah dan solutif
Wah bener bngt mbak kadang pas traveling ada aja yg ga sesuai ekspektasi.
Tp yg paling di takutkan ya kalau diri kita accident ya spti jatuh, kepleset, terlilit dsb krna jd ga happy nikmati travelingnya..untung lah ya ada aplikasi Halodoc jd bisa Konsul online malah kesehatan saat teaveling
Iya mbak. Untung ada halodoc jadi bisa konsul online deh
Unexpected moment karena jadwal molor aku pasti udah marah nie kak,
pernah ikut open trip ehh penanggungjawabnya belum datang nyebelin kan, kalau masalah cuaca masih di tolerir deh kak, kalau yang lain harusnya bisa diantisipasi memang sie kalau kata temen dibikin nyaman dan tenang aja kalau kaya gini, hahaha aku kok tak bisa ya.
Emang nyebelin tapi ya mau gimana lagi
Daripada rusak mood seharian, mending cari cara ngisi waktu aja deh
wah, disaat seperti ini memang perlu satu momen untuk menenangkan diri yaa… stay safe and stay healthy everyone 😀
Yes. Yang penting tenang dan gak panik
Wah pasti panik banget ya kak anak sakit pas lagi traveling, memang kadang nggak selalu sesuai ekspektasi ya kak, mau traveling memang harus siap semuanya, termasuk siap mental juga biar ngga gampang sakit kak
Sebenarnya kami hampir ngebatalin perjalanan itu
Tapi aku dan suami salah satu koordinator acara
Jadi serba salah. Untungnya semua aman
Wah ya ampun ceritanya luar biasa banget, mulai dari ada teman yang terlambat lama begitu, trus terjebak badai, dan anak terluka pula. Tapi syukurlah acara jalan-jalannya tetap seru ya. Dan pas butuh saran medis juga bisa tanya lewat aplikasi gitu
Iya kak. Pas dijalanin sih rasanya bikin bete
Tapi sekarang lucu aja kalau dikenang
Ya ampun. oleh olehnya kok sakit sih. semoga prema lekas sembuh ya mbak. untung ada halodoc ya. keren nih
Terimakasih kakaaaaaak
Udah sembuh kok sekarang
Aku setuju banget dengan Mom. Karena travelling dengan anak-anak biasanya suka ada aja kejadian yang tak terduga ya. Btw, akupun kangen travelling…. Hiks
Kangen banget traveling
2020 ini beneran gak kemanamana deh hiks