Green Jobs, Hadiah Kecil Untuk Bumi

Good Morning,

This morning we have harvest your veggies and will send them directly to your house. Today, white raddish and pakchoy is ready to be harvest. To keep it fresh and straight from our farm to your table. Estimated arrival between are 11am-5pm. If you are not at home. Pls inform the people at your house. We are also encourage you to reuse our CSA Box by returning our box when delivery.

Thank you

RokNRol Farm

________

Informasi di atas saya terima setiap hari Senin pagi.  Mengabarkan bahwa paket sayur organik untuk konsumsi 1 minggu sudah dipanen dan akan dikirim ke rumah.  Sejak awal tahun 2021, kami memang berlangganan sayur organik dan secara rutin menerima kiriman paketnya setiap awal pekan.

Menyenangkan sekali, selain lebih sehat, saya juga tak perlu lagi berbelanja sayuran ke pasar atau abang-abang tukang sayur.  Sayur yang saya terima lebih segar karena panen di hari yang sama, langsung diantarkan ke pelanggan.  Tak pakai berjejal-jejal dalam kendaraan dan menumpuk di pasar induk, pasar kecil baru ke abang tukang sayur.  Pengemasannya juga baik dan rapi, dalam kardus besar (yang bisa kita kembalikan pada pengantaran berikutnya, jadi gak numpuk di rumah),  sementara sayurannya masing-masing per jenis dibungkus dengan daun pisang, diikat dengan pelepah pisang atau disemat dengan bambu kecil.  Tak ada plastik.  Dan pastinya minim sampah.  Daun pisangnya tidak saya buang lho, saya simpan rapi untuk dipakai kemudian hari.  Bisa buat pepes, alas bakar ikan, bungkus kue dll.  Semua bermanfaat.

Packaging sayur organik yang saya terima setiap minggu

Lebih lengkap tentang sayur organik ini bisa dibaca di Sayur Organik RoknRoll Farm

Saya berkenalan dengan pemilik RokNRoll Farm di awal tahun ini, ngobrol banyak dan mendapatkan banyak pencerahan.  Salut sama semangatnya untuk mengkonsumsi makanan sehat, memproduksinya dan mengajak lebih banyak orang untuk menikmati juga.  Bukan sekedar memproduksi, semangat untuk menjaga bumi dengan mengembangkan sistem pertanian organik, tanpa tambahan bahan sintetis dalam setiap fase adalah sesuatu yang patut diacungi jempol.  Apa yang kita dapatkan dari bumi, sebaiknya kembalikan dalam kualitas yang sama, bahkan kalau bisa lebih baik.

Belakangan saya baru tahu bahwa menjadi petani organik adalah salah satu Green Jobs.  Peluang kerja kekinian yang ramah lingkungan dan berkontribusi untuk pelestarian alam dalam jangka panjang.

Kenal Lebih Dekat dengan Green Jobs

Selasa, 9 Februari 2021 sembari menikmati sore yang sendu dengan gerimis tipis-tipis, saya mengikuti webinar tentang Green Jobs bersama Komunitas ISB (Indonesian Social Blogpreneur) dan Coaction Indonesia.  Webinar ini membuka mata saya bahwa banyak sekali peluang kerja yang termasuk dalam Green Jobs.  Indonesia punya potensi yang luar biasa dan siap dikelola oleh para #energimuda.  Menurut International Labour Organization (ILO), green jobs menjadi indikator kemajuan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan mampu melestarikan lingkungan, baik untuk generasi sekarang maupun generasi yang akan datang.

Membahas issue lingkungan terasa “sexy” dan kekinian sekaligus agak sensistif karena pasti akan melibatkan banyak pihak, industri dan para pelaku usaha dan pengambil kebijakan.  Namun menjadi menarik karena makin ke sini, sepertinya kesadaran akan pentingnya menjaga bumi, melestarikan lingkungan, mengurangi eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan terasa makin meningkat.

Potensi Green Jobs di Indonesia. Sumber : materi webinar

Dalam data yang dibagikan oleh Coaction, tercatat lebih dari 29% orang Indonesia bekerja di bidang pertanian.  Ya, rasanya masih relevan dengan dikenalnya Indonesia sebagai negara agraris sejak dulu. Terlihat cukup tinggi, meskipun jujur saja jauh di dalam hati saya berharap angka yang lebih besar dari itu.  Indonesia punya potensi besar yang sayang sekali jika tak dimanfaatkan.

Bekerja di bidang pertanian, buat sebagian orang mungkin terdengar kuno.  Ndeso katanya.  Padahal saat ini pertanian tak melulu harus di desa, kita bisa banget mengembangkan pertanian di perkotaan (urban farmer), bahkan di lahan sempit sekalipun.  Tak melulu harus tanaman pangan, bisa juga berupa tanaman hias atau tanaman-tanaman untuk penghijauan.  Namun yang paling penting diingat adalah pertaniannya dilakukan dengan tetap memperhatikan kebaikan untuk bumi.  Tak hanya mengeksploitasi tanah dan sumber daya lainnya, namun wajib menjaga kualitas lingkungan agar tetap sehat dan lestari.   Pekerjaan seperti ini juga masuk dalam kategori Green Jobs.

Selain pertanian, banyak bidang pekerjaan lainnya yang juga tergolong green jobs.  Beberapa diantaranya adalah :

Energy Start Up (Renewable Energy)

Beberapa waktu lalu saya membaca materi pelajaran Prema, putra saya yang duduk di kelas V SD.  Salah satu materi mata pelajaran tematiknya membahas tentang energi terbarukan .  Membaca isinya, bukan hanya Prema yang belajar, saya juga ikut belajar.  Ternyata potensi energi terbarukan ini banyak sekali.  Mulai dari energi matahari, air, angin, panas bumi, biomassa hingga air laut.   Energi-energi ini adalah sumber energi alam yang tersedia melimpah, bisa diperbarui terus menerus dan tidak terbatas.

Potensi energi terbarukan. Sumber : Materi webinar

Sudah sejak dulu manusia begitu tergantung pada energi fosil.  Hampir semua industri dan aktivitas keseharian memanfaatkan energi fosil yang diambil dari dalam perut bumi.  Namun, energi ini tidak abadi.  Eksploitasi secara terus menerus akan menyebabkan suatu hari kita akan mengalami krisis energi.   Sedih saya membayangkan jika kita mengalami itu.  Karena itu kita membutuhkan energi terbarukan  yang  dapat menggantikan energi fossil itu

 Mengelola energi terbarukan mejadi sesuatu yang bermanfaat untuk membantu kehidupan manusia tentunya menjadi peluang kerja yang akan sangat dibutuhkan hingga masa yang akan datang.  Sebut saja membuat pembangkit listrik bertenaga surya, air atau angin.  Pastinya ini menarik.  Mengelola apa yang disediakan alam menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Eco Design Architect

Bidang ilmu arsitek dapat diaplikasikan untuk membuat rancangan/desain bangunan yang ramah lingkungan.  Misalnya dengan banyak bukaan sehingga sirkulasi udara menjadi lebih baik agar tidak terus menerus menggunakan AC di dalam ruangan, membuat rancangan dengan konsep terbuka dan terang agar tak selalu mengandalkan listrik dan lain sebagainya. 

Eco Fashionpreneur

Bukan hanya bangunan yang bisa dirancang menjadi ramah lingkungan, produk-produk fashion juga.  Melakukan daur ulang pakaian-pakaian bekas bisa jadi salah satu alternatifnya.  Pakaian bekas yang sudah tidak terpakai bisa dijadikan tas belanja, bantal kursi, aksesoris atau bahkan lap dapur.

Beberapa contoh hasil ecoprint. Sumber : media center kabupaten Sleman

Selain daur ulang, saat ini yang berkembang teknik pewarnaan pakaian dengan eco print, yaitu menambahkan motif pada kain dengan menggunakan warna alami dari aneka dedaunan, bunga,batang atau ranting yang banyak terdapat di sekitar kita.  Eco print ini dapat diaplikasinya pada kain, baju,  syal dan tas, tempat tissue dan lain-lain.  Uniknya, pewarnaan ecoprint ini bisa menjadi produk eksklusif karena bentuk daun, tata letak, bahkan warna yang dihasilkan dalam proses pewarnaan tidak ada yang sama persis. 

Organic Foodpreneur

Menjadi pengusaha makanan berbasis bahan organik juga menjadi peluang besar green jobs.   Apalagi di masa pandemi seperti kita lebih banyak beraktivitas dari rumah, maka menjadi pengusaha makanan organik peluangnya masih terbentang luas.   Yang paling penting diperhatikan adalah mulai dari teknik memasak, bahan yang digunakan sampai dengan pengemasan harus benar-benar ramah lingkungan. 

Support System for Green Jobs

Profesi-profesi umum juga bisa masuk kategori green jobs selama aktivitasnya terkait dengan kelancaran aktivitas green jobs.  Pengacara, geologist, bisnis management, security, pengusaha konstruksi adalah beberapa profesi yang secara tak langsung menjadi penunjang kelancaran aktivitas green jobs.  Masih banyak profesi-profesi lainnya yang juga tak kalah penting dalam bidang ini.

Untuk membuat rangka hidroponiknya tentu dibutuhkan ahli konstruksi. Inilah salah satu support system dalam green jobs

Waste Management

Setiap hari kita menghasilkan banyak sampah.  Baik sampah rumah tangga maupun sampah dari berbagai kegiatan lainnya.  Masalah sampah ini adalah masalah kita bersama.  Kesadaran akan pengelolaan sampah dengan baik belum merata di Indonesia.  Datangnya banjir kala musim hujan adalah salah satu akibat dari tidak bagusnya pengelolaan sampah.   Tumpukan sampah di sungai, jalan umum, tanah kosong sungguh membuat miris.

Pengelolaan sampah yang baik seharusnya dimulai sejak sampah itu dihasilkan.  Memilah sampah yang bisa di daur ulang dengan yang tidak.  Memilah sampah organik dan non organik.  Memanfaatkan sampah plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna seperti aneka kerajinan tangan, tas, bunga hiasan dll bisa jadi salah satu alternatif pengelolaan sampah.  Ada juga alternatif pengolahan minyak jelantah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat misalnya menjadi lilin, sabun dll. Di beberapa tempat, pengelolaan sampah ini sudah dilakukan secara profesional dan menjadi profesi yang menjanjikan baik secara ekonomi maupun untuk pelestarian lingkungan.               

*****

Itulah beberapa alternatif profesi yang termasuk dalam kategori green jobs.  Masih banyak profesi lainnya yang tidak bisa saya uraikan satu persatu.  Dengan kondisi kita saat ini dimana perubahan iklim menjadi ancaman terbesar dunia, mau tak mau harus ada terobosan untuk menahan perubahannya agar tidak menjadi semakin parah dan meluas.  Kita harus mulai bergerak bersama, mempertimbangkan setiap keputusan dan memanfaatkan sumber daya alam dengan baik tanpa harus merusaknya.

Generasi muda harus maju dan berani mengambil keputusan.  Sebagaimana disampaikan oleh Verena Puspawardani, Direktur Program Koaksi Indonesia  dalam webinar, “memilih profesi green jobs, anak muda akan memiliki keunggulan kompetitif dalam merespon pandemi global dan gelombang perubahan iklim yang lebih besar,”

Profesi ini bisa jadi identitas dan kebanggaan tersendiri untuk generasi muda, karena turut berkontribusi pada dampak sosial yang lebih baik sekaligus membantu pemulihan alam yang sudah semakin tua ini.  Indonesia pasti bisa lebih baik, lebih bersih, lebih sehat dengan semakin banyaknya anak muda yang mengembangkan green jobs.  Green jobs adalah profesi yang sangat menjanjikan, merupakan langkah bisnis yang cerdas dan berdampak baik untuk pelestarian alam.

Baca juga :  Tunda Traveling, Hijaukan Bumi di Masa Pandemi

Mulai Dari Diri Sendiri, Memberi Hadiah Kecil Untuk Bumi Demi Indonesia Bersih

Green Jobs mungkin terdengar keren ketika menjadi profesi.  Apalagi jika perintisnya adalah generasi muda.  Sebenarnya, setiap kita bisa menerapkan green jobs ini dalam kehidupan sehari-hari.  Mulai dari hal-hal kecil, menjadi rutinitas lalu gaya hidup, maka kita bisa mengambil peran dalam pelestarian lingkungan.  Mari lihat sekitar kita, banyak hal yang bisa lakukan.  Apa saja?

  • Membiasakan membawa wadah sendiri saat berbelanja makanan/minuman

Sudah sejak lama saya membiasakan membawa wadah makanan saat  berbelanja.  Awalnya tak semua pedagang mau menerima.  Sebagian ada yang meremehkan bahkan sampai tersinggung.  Tapi, karena terus menerus saya lakukan, lama-lama menjadi terbiasa. 

  • Membiasakan membawa tas belanja sendiri

Sama seperti membawa wadah makanan/minuman, membawa tas belanja juga selayaknya menjadi dibiasakan.  Saat ini sebagian besar supermarket sudah tidak lagi menyediakan kantong plastik.  Mau tak mau, siapkan kantong belanja kemanapun kita bepergian.

  • Memulai penghijauan dari rumah

Salah satu efek positif hadirnya pandemi adalah semakin banyak orang yang bercocok tanam, baik tanaman hias maupun tanaman pangan seperti sayur dan buah-buahan.  Tentu saja ini membawa kebaikan.  Udara menjadi lebih segar, alam menjadi lebih hijau.

Dalam wadah kawat ini saya mengumpulkan sampah oragnik baik berupa daun kering dari halaman maupun sampah dapur yang kelak membusuk dan hancur menjadi kompos, kemudian saya panen sebagai tambahan media tanam untuk tanaman hias dan aneka sayuran. Saya juga membuang biji-biji buah di tempat ini, beberapa tumbuh dan siap dipindahkan ke pot sebagai tabulampot
  • Menerapkan zero waste

Di rumah, saya membiasakan memilah sampah sejak dihasilkan.  Memisahkan sampah kertas dan kardus bekas bersama botol-botol plastik, saya kumpulkan jadi satu untuk diberikan pada pemulung.  Sementara kemasan-kemasan plastik bekas minyak goreng dan sejenisnya, saya bersihkan untuk dimanfaatkan menjadi pot-pot tanaman, tempat saya memasukkan biji cabai, tomat, daun bawang, jahe, kunyit dan aneka “produk” dapur lainnya.  Selain itu, di rumah saya juga ada satu tempat pembuangan sampah organik yang berisi daun-daun kering  dan sampah dapur lainnya.  Di lokasi ini bahkan tumbuh beragam tanaman yang bijinya saya buang ke sana.  Mulai dari pepaya, jeruk mangga hingga beberapa tanaman hias.

  • Mengurangi mobilisasi dengan kendaraan bermotor

Salah satu penyumbang polusi terbesar adalah asap kendaraan bermotor.  Kita masih ingat di awal-awal pandemi  ketika sebagian besar orang berada di rumah, langit terlihat lebih biru.  Jelas sekali bahwa berkurangnya  asap kendaraan bermotor adalah penyebabnya.  Mari bergerak bersama, mengurangi mobilisasi dengan kendaraan bermotor.

Bersepeda, salah satu olahraga yang menyehatkan dan bebas polusi. tetap bawa bekal sendiri agar tidak perlu jajan dan nyampah
  • Mematikan lampu, peralatan elektronik, keran air saat tidak terpakai

Tiga perilaku ini memang harus dibiasakan.  Kelak tak ada  alasan lupa kala sudah terbiasa.  Selain dapat menghemat tagihan listrik dan air, kebiasaan baik ini juga berdampak positif untuk bumi.

Banyak hal-hal kecil yang bisa kita lakukan.  Memang harus ada gerakan bersama untuk mengubah perilaku massa agar menjadi kebiasaan baik dan gaya hidup.  Meski begitu, tak perlu menunggu aba-aba.  Mulai saja dulu.  Bukankah hal-hal besar dimulai dari hal-hal kecil? Maka inilah, kita persembahkan bersama hadiah kecil untuk bumi demi Indonesia yang lebih baik dan bersih.

Salam

Arni

30 thoughts on “Green Jobs, Hadiah Kecil Untuk Bumi

  1. Setuju banget mulai dari kita sendiri dan keluarga dulu ya insya Allah kesadaran akan cinta lingkungan ini lebih tertanam di hati masyarakat Indonesia, anak mudanya juga banyak memilih green job..

  2. Programnya keren dan mendatangkan manfaat nyata.

    BTW di sekitarku masihvterlalu bayak orang gak peduli lingkungan. Cuek aja pada upaya penghematan energi fosil dan aneka hal lain terkait pemeliharaan alam. Buang sampah nih, hal yang simpel dan tampak nyata dalam keseharian, mereka seenak sendiri.

    Sediiih.

  3. Nur Asiyah says:

    Memulai kebaikan pda diri sendiri itu memang pilihan terbaik ya kak. Saat ini saya juga berusaha belanja bwa tas sendiri. Untuk pemilihan perawatan kecantikan pun mulai melihat mana brand yang cenderung ramah lingkungan. Msih di tahap itu, semoga bisa lebih baik lagi.

  4. Di masa pandemi ini menggunakan jasa sayur ini sangat berguna sekali ya mbak, dan yang paling penting adalah kualitas sayur yang dikirimkan pada saat panen itu juga. Emang ya kepuasan pelanggan menjadi nomor satu

  5. Saya tertarik dengan sayur organik yang di awal..Brilian idenya, enggak hanya dapat manfaat dari sayuran sehat, kemasan yang tanpa plastik pun dipikirkan ya, keren banget ini…
    Inspiratif Mbak Arni dengan semua kegiatan cinta buminya
    Dan memang hal sederhana banyak yang bisa kita lakukan untuk mendukung green jobs sebagai hadiah untuk bumi. Punmemulai dari diri sendiri dan saat ini adalah hal terbaiknya.

  6. Hani says:

    Keren nih mb Arni punya langganan petani sayur organik. Lebih sehat dan termasuk rantai menjaga bumi.
    Masih pe-er banget nih kami untuk mengurangi sampah plastik dan mengolah sendiri sampah organik.
    Peluang untuk profesi masa depan nih ya Green Jobs

  7. Shyntako says:

    wah banyak sekali yaa mba peluang green jobs ini ternyata loh, plus memang lah harusnya diarahkan juga untuk pekerjaan yang ramah lingkungan, for a better world

  8. Mantap nih, sekarang udah memulai hal kecil dari diri sendiri. Dari mematikan peralatan elektronik yang sedang tidak digunakan, dan mulai mencoba menanam sayur dan bawang-bawangan gitu..

  9. tentu saja aku juga turut andil menjaga bumi mulai dari yang terkecil seperti menggunakan AC sewajarnya,
    btw sayuran organiknya lucu packagingnya, masih seger banget ya sampai di tangan konsumen

  10. Beberapa pekerjaan yang disebutkan tadi semoga dilirik banyak generasi muda yaaa… Penginnya sih pada menguatkan sisi enterpreneur berbasis eco living gini. Bumi kita butuh untuk segera diselamatkan dari sisi lingkungan agar tetap sehat hingga generasi berikutnya.

  11. Cobaaaa aja ya dari dulu medsos kita udah sampe ke seluruh pelosok indonesia raya

    kan jadinya waste management ini sudah berjalan, ga kudu sungai penuh sampah, ga kudu nimbun plastik, ga buang buang makanan …bla bla blaa

    semua sebenernya bisa kembali bermanfaat bagi dunia (keluarga dulu deh minimal)

  12. Green Job ini punya konsep yang sangat keren ya Mba, karena lingkungan kita akan terjaga, dan tentunya berkontribusi untuk kelestarian alam untuk jangka panjang.

  13. Samleinad says:

    Tas yg dibuat dengan teknik eco print itu bagus banget ya. Aku suka motif dan warnanya yg natural. Produk2 semacam ini perlu lebih banyak diperkenalkan kpd masyarakat

  14. Seneng banget baca tulisan Mba Arni, isinya “daging” semua. 😍😍 Setuju banget mba negara kita potensi untuk pekerjaan2 yang eco ramah lingkungan masih terbuka lebar. Saluuut aku tu sama pelaku usaha yang sangat memerhatikan lingkungan dan efek dari usahanya ke lingkungan kayak apa. Semoga makin banyak ya pengusaha yang perhatian juga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *