“Yeaay… akhirnya negatif juga!” seru Prema bahagia saat membaca WA dari klinik yang mengirimkan hasil tes PCR kami. Yups, kami sekeluarga memang sempat dikunjungi virus yang viral ini sehingga harus isoman selama hampir 2 minggu.
Meskipun dari Puskesmas setempat (dan baca-baca aturan terbaru dari Kemenkes) tidak ada kewajiban untuk tes kembali setelah isoman, namun syarat untuk kembali beraktivitas dari Sekolah Prema dan kantor suami, wajib melampirkan bukti PCR negatif. Karena itu, kami tetap melakukan tes PCR yang hasilnya sungguh melegakan. Serasa lepas dari penjara hahaha.
Continue reading “Merayakan Lepas Isoman Dengan Zuppa Soup Istimewa”