8-1

Rumah bertumbuh, Ini cerita Kami

“Setelah nikah nanti, kita mau tinggal dimana?”

Pertanyaan itu menjadi awal mula obrolan kami tentang rumah, di pertengahan tahun 2004 lalu. Saat itu saya dan calon suami sudah bertunangan dan berencana melanjutkan ke jenjang yang lebih serius, menikah.  Posisinya, saya masih ngekost di daerah Jakarta Selatan dan calon suami tinggal di sekretariat KMHDI bersama beberapa orang kawan, di Jakarta Timur.  Sedangkan orang tua kami masing-masing berada di kota berbeda, bapak ibu saya di kendari dan calon mertua di Bali. Otomatis, setelah menikah kami harus langsung mandiri.

Continue reading “Rumah bertumbuh, Ini cerita Kami”
8-1

Romansa Dalam Keindahan Gunung Papandayan

Kaki-kaki melangkah tertatih, menapak jalur berbatu. Sembari bertukar kisah satu dengan lainnya, wajah ceria penuh semangat terpancar jelas. Sebuah awal yang manis, untuk perjalanan tak terduga di depan sana

Mentari masih berselimut awan di ruang peraduannya ketika kendaraan yang kami tumpangi memasuki wilayah Papandayan.  Udara dingin menusuk tulang, menyapu tiap lapisan kulit begitu pintu kendaraan dibuka. Brrrr… gigil langsung menyerbu. Di sisi lain, semangat langsung menyala. Siap untuk sebuah petualangan baru, menoreh jejak di Gunung Papandayan nan menawan.

Continue reading “Romansa Dalam Keindahan Gunung Papandayan”