“Udara dingin langsung terasa menembus tulang, di luar sana hembusan angin lembut tak kuasa menghalaunya hingga menghasilkan butiran-butiran embun yang menempel di setiap dinding kaca, membuatnya rabun terlihat. Meski begitu, kecantikannya tak bisa disembunyikan walau benderang sudah bersembunyi di balik selimut malam”
Menulis tentang Dieng, rasanya tak akan cukup hanya satu cerita. Setiap persinggahan bisa jadi sebuah kisah indah tersendiri. Berkesan dan tersimpan rapi dalam ruang ingatan. Menyisakan kenangan yang selalu membuat tersenyum dan memberi rasa hangat di hati.
Bisa sampai ke Dieng, bahagia dalam hati terasa membuncah. Sejak lama saya memimpikan bisa ke tempat ini. Sebuah kawasan dengan fenomena alam luar biasa. Berada di ketinggian, tepat di tengah-tengah pulau Jawa. Dieng berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “Di” yang berarti “tempat” atau “gunung” dan “Hyang” yang bermakna Dewa. Jadi, Dieng berarti daerah pegunungan tempat para dewa dewi bersemayam, Pingkalingganing Buwana. Sehingga tak mengherankan sebutan lain untuk Dieng adalah Negeri Kayangan.
Continue reading “Terpikat Pesona Dieng, Negeri Kayangan Nan Jelita”