8-1

Terpikat Pesona Dieng, Negeri Kayangan Nan Jelita

“Udara dingin langsung terasa menembus tulang, di luar sana hembusan angin lembut tak kuasa menghalaunya hingga menghasilkan butiran-butiran embun yang menempel di setiap dinding kaca, membuatnya rabun terlihat.  Meski begitu, kecantikannya tak bisa disembunyikan walau benderang sudah bersembunyi di balik selimut malam”

Menulis tentang Dieng, rasanya tak akan cukup hanya satu cerita.  Setiap persinggahan bisa jadi sebuah kisah indah tersendiri.  Berkesan dan tersimpan rapi dalam ruang ingatan.  Menyisakan kenangan yang selalu membuat tersenyum dan memberi rasa hangat di hati.

Bisa sampai ke Dieng, bahagia dalam hati terasa membuncah.  Sejak lama saya memimpikan bisa ke tempat ini.  Sebuah kawasan dengan fenomena alam luar biasa.  Berada di ketinggian, tepat di tengah-tengah pulau Jawa.  Dieng berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “Di” yang berarti “tempat” atau “gunung” dan “Hyang” yang bermakna Dewa. Jadi, Dieng berarti daerah pegunungan tempat para dewa dewi bersemayam, Pingkalingganing Buwana.  Sehingga tak mengherankan sebutan lain untuk Dieng adalah Negeri Kayangan.

Continue reading “Terpikat Pesona Dieng, Negeri Kayangan Nan Jelita”
8-1

Berselimut Dingin di Agrowisata Tambi Dieng

Agrowisata Tambi Dieng

Kabut terus turun menyambut kedatangan kami malam itu saat memasuki kawasan Dieng.  Bergegas memacu kendaraan menuju penginapan di kawasan Agrowisata Tambi agar dingin tak semakin menusuk tulang.  Sepertinya bergelung dalam selimut adalah pilihan paling tepat disaat seperti ini.  Penat dan kantuk setelah perjalanan dari Bogor langsung menyerang begitu kami memasuki kamar.  Setelah membasuh diri dengan air hangat, kami langsung pulas dalam buaian sang malam. Continue reading “Berselimut Dingin di Agrowisata Tambi Dieng”

8-1

Uji Nyali di Bukit Batu Ratapan Angin

Bukit batu ratapan angin Dieng

“Ku kutuk kalian menjadi batu!” Teriak Pangeran sambil menunjuk sang putri dan kekasihnya yang terus mengiba-iba memohon maaf.

Apa daya.  Kemarahan telah memuncak. Kutukan telah terucap. Tak mungkin ditarik kembali.  Kalimat bertuah itu mewujud dengan berubahnya pasangan terlarang itu menjadi batu.  Satu dalam posisi berdiri, satu lagi dalam posisi duduk bersimpuh layaknya orang yang memohon pengampunan. Angin yang bertiup disela bebatuan itu menghasilkan suara lirih laksana rintihan kesedihan. Sebuah ratapan penyesalan.  Maka sejak itu disebutlah  keduanya dengan bukit batu ratapan angin. Continue reading “Uji Nyali di Bukit Batu Ratapan Angin”

8-1

Mengejar Matahari Terbit di Puncak Sikunir

Hari masih gelap saat alarm di HP berbunyi kencang di pukul 03.00 WIB,  membangunkan kami dari mimpi indah.  Beringsut membuka selimut dan menampilkan wajah imut agar tak diledekin semut *ehk* Dari balik tembok penginapan, kami mendengar suara kendaraan yang melintas menuju arah yang sama.  Bergegas menyiapkan diri agar tak ketinggalan, bahkan Prema yang masih tertidur saya gotong.  Lumayan juga rasanya menggendong dari lantai 2 menuju mobil yang parkir di seberang jalan.  Demi satu tujuan, mengejar golden sunrise di Puncak Sikunir.

Puncak Sikunir Dieng

Continue reading “Mengejar Matahari Terbit di Puncak Sikunir”

8-1

Mereguk Sepi dalam Keheningan Telaga Menjer

Hening

Telaga Menjer

Itulah kesan pertama yang saya dapatkan ketika tiba di Telaga Menjer.  Awalnya saya pikir, itu karena kami datang saat hari pertama Idul Fitri, dimana umat Islam sedang merayakan lebaran dengan bersilaturahmi bersama keluarga dan kerabat sehingga kunjungan ke tempat wisata juga sedikit.  Tapi ternyata kemudian saya menyadari bahwa bukan itu penyebabnya, ini hening dalam wujud berbeda.  Rasanya beda.  Hati saya berkata demikian. Continue reading “Mereguk Sepi dalam Keheningan Telaga Menjer”

8-1

Jelajah Pesona Dieng ; Negeri Di Atas Awan

Sudah lama sekali saya bermimpi untuk dapat menjejakkan kaki di Dieng, sebuah kawasan dengan pegunungan indah dan memiliki fenomena alam yang menakjubkan, tepat ditengah-tengah pulau Jawa. Dieng sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “Di” yang berarti “tempat” atau “gunung” dan “Hyang” yang bermakna Dewa. Dengan demikian, Dieng berarti daerah pegunungan tempat para dewa dan dewi bersemayam, Pingkalingganing Buwana.  Sehingga tak mengherankan sebutan lain untuk Dieng adalah Negeri para Dewa. Continue reading “Jelajah Pesona Dieng ; Negeri Di Atas Awan”