“Wow… ini cantik sekali!” Saya terkagum-kagum memandang hamparan bebatuan berwarna hitam di kaki Gunung Batur yang terbentang luas di hadapan kami hari itu, saat kami sedang dalam perjalanan menuju pemandian air panas alami di tepian Danau Batur.
“Kita mampir yuk! Mau foto-foto,” Haha antena narsis saya langsung berdiri tegak memancarkan sinyal yang kuat.
“Nantilah pulangnya aja, kita makan siangnya di sini aja, sambil piknik tipis-tipis. Sekarang ikut rombongan dulu,” Sahut Mang Yogi, adik ipar saya yang duduk di bangku belakang. Continue reading “Damai Tutur Gunung Batur”