8-1

Pesan Toleransi Dari Dusun Jlono Kemuning Karanganyar

Setiap kali traveling, saya belajar banyak hal.  Bertemu hal-hal baru yang memperkaya ruang pikir dan hati.  Apalagi kalau travelingnya ke tempat-tempat yang punya kearifan lokal yang unik, natural dan berbeda dengan kebiasaan di daerah lain pada umumnya, sungguh bikin hati hangat dan bahagia.

Pada dasarnya semua pengalaman traveling sangat berkesan.  Masing-masing memberi warna dan kesan yang berbeda.  Belum banyak memang tempat yang kami kunjungi.  Fyi, tim traveling terbaik saya adalah keluarga kecil kami.  Sejak Prema masih piyik, kami sudah mengenalkannya dengan perjalanan ke banyak tempat di Indonesia.

Libur lebaran tahun ini, kami sekeluarga bertandang ke Dusun Jlono, letaknya di Desa Kemuning, Kec. Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah.   Ikut pulang kampung ke rumah bapak Paryanto dan bu Erna yang kebetulan mau mudik juga.  Beriringan dari Bogor lalu masuk dalam ramainya arus mudik di tol trans Jawa.  Ramai tapi tak macet.  Kondisinya jauh berbeda dengan mudik kami 4 tahun lalu ke Bali atau 3 tahun lalu ke Dieng.  Terjebak macet dimana-mana yang bikin perjalanan terasa sangat melelahkan. Continue reading “Pesan Toleransi Dari Dusun Jlono Kemuning Karanganyar”

8-1

Liburan Sekolah, ke Sekolah STOVIA Aja, Yuk!


Museum Kebangkitan Nasional STOVIA

“Prema, malam ini gak boleh begadang ya.  Besok pagi-pagi kita mau ke Jakarta.  Ada acara seru di Museum Kebangkitan Nasional,” pesan saya di Jumat malam ke Prema.  Selama masa liburan ini  memang kami agak longgar urusan jam tidur, karena pagi gak sekolah, Prema jadi bisa bangun lebih siang

“What! Ke museum lagi?” tanya prema kaget.

Selama liburan panjang ini, Prema memang kami ajak keliling ke museum-museum.  Awal bulan lalu ke Museum Manusia Purba Sangiran di Sragen.  Lalu dua minggu lalu ke Munasain (Museum Sejarah Alam Nasional Indonesia) di Bogor.  Awal pekan lalu ke Museum Zoologi di Bogor dan akhir pekan (lagi-lagi) ke Museum Kebangkitan Nasional.  Jadi wajar saja dia kaget.  Mabok museum.  Haha. Continue reading “Liburan Sekolah, ke Sekolah STOVIA Aja, Yuk!”

8-1

Ujung Perjalanan, Melipir ke Pulau Cipir

Pulau Cipir

“Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui”

Sepertinya peribahasa paling pas deh buat mewakili perjalanan kami hari itu.  Bagaimana tidak, dalam sekali perjalanan kami benar-benar berlabuh di tiga dermaga, tiga pulau berbeda. Setelah sebelumnya menjelajah Pulau Kelor dengan Benteng Martellonya yang menawan, lalu mengunjungi museum dan makam-makam tua di Pulau Onrust yang pada masanya tak pernah beristirahat maka perjalanan terakhir menuju Pulau Cipir.

Silakan baca bagian 1 tulisan ini : Menoreh Jejak di Benteng Martello Pulau Kelor

Dan bagian 2 : Tak Ada istirahat di Pulau Onrust

Matahari masih terik di atas sana, meskipun perlahan sudah bergeser menuju peraduan.  Tapi hawa laut tak pernah berbohong, panasnya tetap saja menyengat.  Sesungguhnya kaki kami sudah lelah setelah menjelajah Onrust, Pak Ary dan mas Yoki sempat menawarkan, ”mau langsung balik ke Muara Kamala atau lanjut ke Cipir?”

Lha udah kepalang tanggung ini.  Masa iya balik.  Hanya butuh 5 menit gitu lho naik kapal dari Onrust, saking dekatnya.  Bahkan dulu, di masa pulau ini masih sangat sibuk, ada jembatan yang menghubungkan keduanya.  Sayang, sekarang jembatan itu sudah hancur.  Meninggalkan jejak berupa tonggak-tonggak pondasinya saja. Continue reading “Ujung Perjalanan, Melipir ke Pulau Cipir”

8-1

Nostalgia Kejayaan Masa Lampau Pabrik Gula Gembongan di The Heritage Palace

“Masih siang nih, mau langsung bablas pulang atau mampir kemana dulu?” tanya pak suami saat kami baru saja lepas dari wilayah Jawa Timur menuju Jawa Tengah.  Hari itu kami sedang dalam perjalanan kembali ke Bogor setelah berlibur ke Bali.  Perjalanan via darat, karena penasaran pengen menjajal tol Trans Jawa yang fenomenal itu.

“Sebentar.  Ibu intip-intip wisata Solo dan sekitarnya dulu ya.  Siapa tahu ada yang gak jauh dari pintu tol,”  Cepat-cepat saya jawab.  Mau diajak ngebolang mah hayuk aja kakaaak.

Saya kemudian lanjut browsing.  Sembari membuka sosmed.  Lalu mata saya tertumbuk pada postingan seorang teman di laman Facebooknya.  Dia memposting foto keluarga di “The Heritage Palace”.  Awalnya saya kira dia sedang berlibur ke luar negeri, menilik dari arsitektur bangunan megah di belakangnya.  Ternyata di Solooo.  “Wah asik nih,” pikir saya

Cek maps, ternyata lokasinya tak jauh dari pintu tol Kartasura.  Bertempat di Jl. Permata Raya Dukuh Tegal Mulyo, Pabelan, Kec. Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.  Selain dekat pintu tol, lokasinya juga dekat dengan bandara Adi Soemarmo.  Cusslah kita ke sana.  Meski letaknya agak ke dalam, melintasi jalan pedesaan yang  asri, jalanannya kecil tapi cukup baik dan aman kok untuk kendaraan roda empat.  Dari jauh, cerobong asap yang menjulang tinggi sudah terlihat sebagai penanda bangunan tua ini. Continue reading “Nostalgia Kejayaan Masa Lampau Pabrik Gula Gembongan di The Heritage Palace”