Traveling Aman dan Nyaman Tanpa Anyang-anyangan

“Ayah, nanti di rest area depan kita mampir ya, ibu mau pipis,” kata saya pada suami

“Lho bukannya tadi ibu udah pipis, khan baru saja, belum juga ada setengah jam?” Suami mengajukan protes

“Iya nih, dari tadi pagi ibu memang bolak balik ke toilet.  Gak enak banget rasanya.  Padahal pas udah di toilet, pipisnya dikit banget.  Jadi gak nyaman,” keluh saya

“Wah, ibu anyang-anyangan tuh!”

Atasi Anyang-anyangan
Keceriaan perjalanan yang sempat terganggu oleh anyang-anyangan

Waspada Anyang-anyangan

Kami sekeluarga dalam perjalanan menuju Lampung ketika saya seringkali merasa pengen buang air kecil (BAK) sepanjang perjalanan.  Rasanya sungguh tak nyaman, apalagi karena kami harus terus menerus mampir di rest area.  Ditambah lagi, tak semua rest area menyediakan toilet yang nyaman dan bersih, ada kalanya saya terpaksa harus menahan keinginan untuk pipis karena toiletnya tampak kurang bersih atau karena antrian yang terlalu panjang, maklum lagi musim mudik lebaran.

“Minum yang banyak bu!” Suami mengingatkan saya agar keinginan berkemih kembali normal  dan tak mengganggu perjalanan kami

Iya.  Sepertinya saya memang anyang-anyangan.  Ditandai dengan keinginan berkemih berulang dan sering namun hanya sedikit.  Dalam bahasa medis, anyang-anyangan disebut Polakisuria, yaitu suatu keadaan dimana kandung kemih tidak dapat menampung urine lebih dari 500 ml karena adanya peradangan pada lapisan mukosa sehingga penderitanya menjadi sering berkemih.

Untuk mengatasinya, kita harus mengenali ciri dan penyebabnya.  Dengan begitu kita bisa menghindari dan waspada agar tak  terkena anyang-anyangan.  Beberapa penyebab anyang-anyangan antara lain :

  1. Jenis kelamin

Semua orang bisa terkena anyang-anyangan, namun wanita lebih beresiko karena saluran kemih wanita lebih pendek daripada pria sehingga bakteri lebih mudah mencapai saluran kemih.

  1. Kesalahan saat membersihkan organ intim

Kebiasaan membersihkan organ intm dari belakang ke depan juga dapat menyebabkan terjadinya infeksi dari bakteri E. Coli yang terdapat di anus.  Oleh karena itu biasakan membersihkan organ intim dari depan terlebih dahulu baru kemudian dilanjutkan ke bagian belakang.

  1. Adanya infeksi bakteri Chlamydia

Jenis bakteri ini adalah salah satu penyebab terjadinya keputihan.  Saat mengalami keputihan, organ intim akan terus terasa lembab sehingga memicu keinginan berkemih secara terus menerus.

  1. Adanya kelainan pada saluran kemih yang merupakan bawaan lahir

Dalam beberapa kasus, ada kelainan yang membuat seseorang tak dapat mengeluarkan urine secara dengan normal.  Urine tak keluar sempurna dari saluran kemih sehingga dapat menyebabkan infeksi.

  1. Menopause

Karena berkurangnya hormon estrogen pada masa menopause, membuat sistem kekebalan kandung kemih juga meurun sehingga rawan terkena infeksi yang pada akhirnya menimbulkan anyang-anyangan

  1. Pengantin baru

Aih, jangan kaget ya sahabat ngiring melali.  Beberapa studi menunjukkan, pengantin baru banyak lho yang terkena anyang-anyangan.  Ini karena adanya peningkatan aktivitas seksual yang bisa jadi membuat bakteri di sekitar liang kencing ikut terdorong masuk ke dalam saluran kencing.  Ya maklum sih, sedang hot-hotnya #ehm

  1. Penderita diabetes

Mereka yang mengidap diabetes beresiko terkena anyang-anyangan, karena penderita diabetes mempunyai hasrat berkemih yang cukup tinggi, namun  seringkali urine yang dikeluarkan hanya sedikit.

  1. Batu ginjal

Jika frekuensi mengalami mengalami anyang-anyangan cukup sering, sebaiknya segera periksa ke dokter.  Bisa jadi terdapat batu dalam ginjal yang menghambat jalannya urine sehingga menjadi tidak lancar.

  1. Kehamilan

Kondisi kehamilan yang semakin besar akan semakin menekan kandung kemih sehingga keinginan BAK biasanya meningkat.

  1. Penggunaan alat kontrasepsi

Dalam beberapa kasus, penggunaan alat kontrasepsi yang dimasukkan melalui organ intim dapat menjadi penyebab anyang-anyangan karena keberadaannya menekan kandung kemih.

  1. Kurang minum air

Nah, sepertinya inilah penyebab saya mengalami anyang-anyangan dalam perjalanan ke Lampung tempo hari.  Saya memang kurang minum.  Awalnya saya pikir, dengan mengurangi minum maka saya akan jarang berkemih.  Saya termasuk malas masuk toilet umum soalnya.  Alih-alih jarang pipis, yang ada malah saya terkena anyang-anyangan yang justru mengajak untuk sering-sering mampir ke rest area.

Padahal dengan banyak minum air, selain dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh, juga dapat membantu mengeliminasi bakteri dalam saluran kencing.  Sebaliknya, dalam kondisi dehidrasi, membuat produksi urine menjadi sedikit sehingga saat buang air kecil urine yang dikeluarkan menjadi sedikit dan disisi lain memicu pertumbuhan bakteri yang terus menerus menimbulkan hasrat untuk berkemih.

  1. Kurang menjaga kebersihan organ intim

Bisa jadi ini disebabkan penggunaan pakaian dalam yang kurang bersih sehingga menimbulkan rasa tak nyaman pada organ intim.  Bisa juga karena kurang bersihnya air yang digunakan untuk membilas organ intim.

  1. Penggunaan produk pembersih

Sebagian produk pembersih kewanitaan mengandung bahan kimia berbahaya dan wewangian yang dapat meningkatkan resiko infeksi.  Jika tak ada indikasi medis tertentu yang mengharuskan untuk menggunakan produk pembersih, sebaiknya cukup membilas organ intim dengan air bersih lalu keringkan segera agar tak lembab.

Wah banyak ternyata pemicu terjadinya anyang-anyangan ya.  Mungkin anyang-anyangan terlihat sepele, tapi tak boleh disepelekan lho.  Bila berlanjut dalam jangka panjang, anyang-anyangan dapat menimbulkan resiko ginjal akut, terutama pada anak-anak.  Sementara pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi terlahir prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah.

Cara Mengatasi Anyang-anyangan

Mengetahui aneka penyebab terjadinya anyang-anyangan membuat kita lebih mudah untuk mengatasinya.  Seperti kasus saya dalam perjalanan tempo hari, sesuai saran suami, saya kemudian minum lebih banyak air agar hasrat berkemih kembali normal dan dalam jumlah yang wajar.  Tak serta merta hilang sih anyang-anyangannya, namun secara bertahap akhirnya kami tak harus mampir di setiap rest area, kecuali karena pengen membeli cemilan untuk bekal perjalanan.  Maklum kalau lagi di jalan, rasanya pengen mengunyah terus euy, bawaannya lapar melulu hehe.

Selain minum air putih yang cukup, berikut beberapa cara mengatasi anyang-anyangan selama dalam perjalanan :

Jangan menunda buang air kecil

Jika ingin buang air kecil, sebaiknya segera tuntaskan dan jangan menunda-nunda dalam waktu lama.  Selain menyebabkan rasa tak nyaman jika dilakukan sering dan berulang bisa menimbulkan efek samping yang berkepanjangan.

Bersihkan organ intim dengan cara yang benar dan menggunakan air bersih

Namanya dalam perjalanan ya, kita memang mau tak mau harus menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi.  Tak semua toilet umum dalam keadaan layak dan bersih.  Untuk antisipasi, selalu siapkan tissue dan air mineral saat masuk toilet, sehingga meskipun tak tersedia air bersih, kita bisa tetap buang air kecil dengan nyaman.

Mengkonsumsi sayur dan buah yang banyak mengandung air

Makan sayur dan buah yang banyak mengandung air juga sangat membantu mencegah anyang-anyangan.  Karena dengan kandungan air yang banyak, metabolisme tubuh menjadi lebih lancar.  Selain itu makan buah-buahan dengan kandungan air yang banyak juga membantu buat mereka yang agak malas minum air putih.

Minum ramuan tradisional dan alami

Beberapa resep tradisional layak dicoba untuk mengatasi anyang-anyangan ini.  Salah satunya adalah minum jus buah Cranberry.

Mengatasi Anyang-anyangan
Buah Cranberry
Sumber : Website Prive Uri-Cran

Buah Cranberry kaya akan kandungan Proantocyanidin (PAC) yang menurut hasil penelitian memiliki khasiat mencegah penempelan bakteri E-Coli pada dinding sel epitel saluran kemih.  Lebih jauh, PAC dapat membantu membuang bakteri E-Coli bersama air kencing.  Tapi eh tapi, membayangkan saat bepergian dan membawa bekal buah Cranberry kok kayaknya agak rempong ya.  Apalagi harus di jus segala.  Belum lagi, buah ini memang susah diperoleh di pasaran, sehingga kalaupun tersedia harganya menjadi mahal.  Padahal untuk hasil maksimal agar anyang-anyangan segera tuntas, disarankan untuk mengkonsumsi 2 gelas (@150 ml) jus Cranberry  per hari selama kurang lebih 10 hari.  Duh makin repot saja deh ya.

Tenang teman-teman.  Kemajuan bidang  teknologi dan obat-obatan memudahkan kita untuk mengkonsumsi buah Cranberry ini dengan cara yang lebih praktis yaitu dengan diproduksinya ekstrak Cranberry dalam kemasan yang memudahkan untuk dibawa dan dikonsumsi kapan saja, kemana saja.

Prive Uri-Cran, Ekstrak Cranberry yang super praktis

Tersedia dua macam kemasan Prive Uri-Cran, teman-teman bisa pilih mau yang mana :

Prive Uri-cran kapsul

  • Komposisi: 250 mg ekstrak Cranberry.
  • Dosis: 1-2 kapsul/ hari.
  • Isi per box: 30 kapsul/ box.
Mengatasi Anyang-anyangan
Prive Uri-Cran kemasan tablet
Sumber : Website Prive Uri-Cran

Prive Uri-cran Plus powder sachet

  • Komposisi: 375 mg ekstrak Cranberry, 60 mg vitamin C, 0,1 mg Lactobacillus achidopillus, 0,1 mg Bifidobacterium bifidum.
  • Dosis: 1-2 sachet/ hari.
  • Isi per box: 15 sachet/ box.
Mengatasi Anyang-anyangan
Prive Uri-Cran sediaan Powder Sachet

Dari dua jenis sediaan ini, saya sudah mencoba Prive Uri-Cran sediaan powder sachet.  Cara membuatnya sangat mudah, cukup larutkan dalam 150 ml air, aduk rata dan siap diminum.  Jangan takut, rasanya seperti minum sirup kok.  Dan memang, saya merasakan manfaatnya setelah minum yaitu mengatasi susah buang air kecil sehingga menjadi lebih lancar dan normal.

Jadi, buat teman-teman yang terkena anyang-anyangan dan infeksi saluran kemih, saya sarankan untuk mengkonsumsi Prive Uri-Cran.  Bahkan saat dalam perjalanan, sebaiknya selalu sedia Privi Uri-Cran dalam kotak P3K agar terhindar dari masalah anyang-anyangan selama traveling.  Semoga sehat selalu ya teman-teman.  Lancar travelingnya, aman dan nyaman tanpa anyang-anyangan.

Mengatasi Anyang-anyangan
Prive Uri-Cran teman setia dalam setiap perjalanan

Salam

Arni

14 thoughts on “Traveling Aman dan Nyaman Tanpa Anyang-anyangan

    • Iya bener. Nunda-nunda pipis itu bisa jadi pemicu anyang-anyangan
      Memang serba salah sih jadinya, kalau sedang dalam perjalanan dan gak nemu toilet yang bersih
      Untung sekarang ada uri cran ya

  1. noriko says:

    Kalo anyang anyangan jaman kecil dulu sama orang tua disuruh iket jempol pake karet..hehehehe..gak tau deh siapa pencetus alternatif ajaib ini dan nurut aja gitu saya disuruh gitu karena emang gak tau..
    untung sekarang udah ada uricran..jadi

    • Hahaha iya bener. Kok bisa ya ada ide begitu
      Kalau ibuku dulu ada satu lagi obat tradisionalnya, duduk dikursi atau alas yang panas. Misalnya sadel motor yang kena papar sinar matahri hahahaha

Leave a Reply to Arni Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *