Pertamakali saya berkenalan dengan angklung sekitar 6 tahun yang lalu. Saat itu, kami sekeluarga berlibur ke Bandung tepat di tanggal 1 Januari. Saat orang-orang masih terlelap setelah malamnya begadang bermalam tahun baru, pagi sekali kami meluncur melintasi jalanan yang super lengang menuju Bandung.
Mengisi liburan awal tahun, kami memutuskan untuk berkunjung ke Saung Angklung Udjo, salah satu tempat wisata yang menyajikan pertunjukan kesenian tradisional khas Bandung. Saya lupa siapa nama pemandu acara pada hari itu, tapi penjelasan beliau tentang filosofi angklung langsung membuat saya terpukau dan jatuh cinta pada alat musik yang terbuat dari bambu ini. Ditambah lagi, salah satu bagian dari acara yang digelar setiap hari ini adalah bermain angklung bersama, dimana seluruh penonton terlibat langsung memainkan angklung. Continue reading “Harmoni Kehidupan dalam Filosofi Angklung”