Semangat Hidup Sehat, Konsumsi Sayur Organik dari Rok N Rol Farm

Kupu-kupu cantik terbang bebas.  Hinggap dari puspa satu ke puspa lainnya.  Sesekali berhenti mengisap sari bunga.  Sesekali turun mencari serangga kecil di antara helai sayuran hijau.  Sementara itu, sepasang kepik tampak asyik memadu kasih beralaskan daun kangkung.  Berayun mesra di sana.  Suara serangga hutan bersahutan mengiringi berpadu dengan gemericik air.  Menghadirkan nyanyian alam yang indah.  Harmoni kehidupan.

Hujan sedang deras-derasnya saat kendaraan kami memasuki area parkir jelang sore di hari pertama 2021 tempo hari.  Yup, ini adalah perjalanan awal tahun kami sekeluarga, setelah berbulan-bulan harus sabar dan betah #dirumahaja.  Hanya sekitar satu jam saja dari rumah, kami menemukan suasana yang jauh berbeda dengan keseharian kami di rumah. 

(Tunggu saja di sana.  Bentar, saya ke depan)

Begitu bunyi pesan Whatsapp dari Kang Sandy, Head of Operation RokNRol Farm, yang saya hubungi saat kami tiba di lokasi, Desa Tangkil, Cinagara, Kecamatan Caringin.  Tak menunggu lama kami kemudian  berjalan beriringan di jalan setapak yang licin.  Hujan sudah lebih bersahabat, memberi kami kesempatan untuk menikmati rintiknya saja agar tak terlalu basah.

Suasana kebun sayur yang bikin betah

Jajaran sawi, lettuce, kailan, terong, basil dan ragam sayuran lainnya menyambut kedatangan kami.  Berbaris rapi dan terasa memanggil mesra untuk dipetik.  Sepanjang jalan setapak di antara bedeng-bedeng sayuran ini, kembang zinnia warna warni, marigold yang merona dan bunga matahari yang cantik ikut memeriahkan kebun sayur ini.  Bukan tanpa alasan kembang-kembang cantik ini hadir, selain memikat dengan warna dan aromanya, mereka juga jadi tempat hidup serangga-serangga yang bermanfaat untuk membasmi kutu daun dan hama pengganggu pada tanaman sayur.

Sebuah dangau yang terbuat dari bambu berdiri di salah satu sudut kebun.  Di sana, kami bertemu dan berbincang dengan Jeffri Ricardo,  Founder  & CEO RokNRol Farm.  Perbincangan yang hangat, membuka mata saya tentang pola hidup sehat, pertanian organic dan segala perniknya, sekaligus bikin saya minder sebagai lulusan Ilmu Tanah yang kerjaannya jauh dari main-main tanah #tutupmuka.  Eh, tapi saya main tanah juga kok, buat tanaman hias tapinya #membeladiri hahaha

“Saat memutuskan menjadi vegan, saya mengevaluasi kembali setiap asupan sayur yang saya makan. Saya harus memastikan yang saya makan adalah sayur sehat tanpa bahan sintetis. Apalagi saya biasanya makan mentah dalam bentuk salad dll,” Urai mas Jeffri dalam obrolan kami

Baca juga : Tunda Traveling, Hijaukan Bumi di Masa Pandemi

Selayang Pandang Rok N Rol Farm

Berawal dari perubahan pola makan menjadi vegetarian, semangat menghadirkan makanan sehat sebagai konsumsi sehari-hari menjadi kebutuhan.   Masalahnya, tak mudah menemukan sayuran yang tak terkena sentuhan bahan sintetis sama sekali baik dari pemupukan hingga pestisida pembasmi hamanya.  Kecuali ya, menanam sendiri.

Pertengahan 2020, RokNRol Farm hadir. Menanam, memelihara hingga panen secara organic. Menghindari penggunaan pupuk sintetik dan pestisida yang membunuh semua mikroorganisme tanah, termasuk para bakteri “baik”.  Dengan sistem pertanian organic, dalam kesehariannya RokNRol Farm mengadopsi 3 jenis praktik pertanian :

Praktik Pertanian di RokNRol Farm
Source : Website RokNRol

Pertanian Regeneratif

Dalam praktik ini, tanah dipandang sebagai benda hidup.  Bukan sekedar media tumbuh yang terus menerus dieksploitasi untuk menghasilkan tanaman yang dibutuhkan sampai pada akhirnya kehabisan sumber daya dan tidak dapat member hasil maksimal.  Bukan pula sekedar media tanam yang terus menerus disupply dengan bahan baku sintetis dan dipaksa berproduksi hingga di satu titik menjadi jenuh dan menyerah.

Pada pertanian regeneratif, tanah adalah media yang harus dijaga keberlangsungannya.  Unsur hara yang diserap dari tanah dalam proses pertumbuhan tanaman, selayaknya dikembalikan lagi dalam kualitas yang sama bahkan jika memungkinkan lebih baik dari sebelumnya. Tanah lebih mampu menangkap karbon dari udara, mengikat gas rumah kaca dan menjaga keberadaan unsur hara.  Tanah tetap sehat dan produktif, ekosistem didalamnya juga tetap sehat.

Nemu ulat kayak gini di balik daun, diapain?
Pastinya gak disemprot. Petik daunnya, lipat-lipat, benamkan dalam tanah
Kelak daun dan ulatnya jadi pupuk yang kembali menyuburkan tanah

Di RokNRol Farm, lahan pertanian tidak dibajak dengan traktor.  Bertani dengan tangan.  Pupuk dibuat secara alami di rumah pupuk, tanpa bahan sintetis.  Hama pengganggu diatasi dengan mengembalikan pada siklus rantai makanan.  Serangga kecil menjadi santapan serangga besar.  Hadirnya aneka kembang warna-warni bertujuan untuk memancing serangga besar seperti kupu-kupu, lebah, belalang, capung dan kepik.  Merekalah yang akan menjadi predator alami bagi kutu dan hama pada sayuran.  Sebuah penelitian bahkan menyebutkan bahwa kepik adalah sahabat petani.  Sepanjang hidupnya, seekor kepik bisa memakan hingga 5.000 ekor serangga kecil/hama. Keren ya.

Si cantik sahabat petani

Permakultur

Pertanian Permakultur mengedepankan rancangan desain pola tanam, pemilihan jenis tanaman, penataan saluran air sebagai pertimbangan utama.  Dalam praktiknya, secara sederhana adalah menempatkan beberapa varietas tanaman dalam satu lokasi yang diatur sedemikian rupa tata letaknya sehingga saling melengkapi dan melindungi satu sama lain.

Sistem ini berbeda dengan monokultur yang menempatkan satu jenis tanaman dalam jumlah banyak di lahan yang luas.  Dalam sistem permakultur,  banyak manfaat yang bisa diperoleh.  Selain varietas sayuran yang lebih beragam, bisa juga dalam hal pengendalian hama.  Misalnya jenis hama tertentu tidak menyukai tanaman A, tetapi menyukai tanaman B.  Jika keduanya ditempatkan berdekatan, ini akan memperkecil resiko serangan hama tersebut pada tanaman B.   Logika sederhananya, kita saja butuh teman untuk bertukar pikiran, begitu juga tanaman yang butuh variasi untuk saling melengkapi.  Ahaaaaay…. Sweet banget khan #ehm

Aquaponic

RokNRol Farm juga mengembangkan praktik aquaponic.  Meski sama-sama dengan media tanam air, tapi ini berbeda lho ya dengan hydroponic yang ngetrend beberapa tahun terakhir.  Tetap tidak ada penambahan bahan sintetis dalam praktik aquaponic ini.

Bersama Kang Sandi yang menemani saya berkeliling

Sebenarnya pertanian organic ini bukanlah sesuatu yang baru.  Ini sama dengan pertanian yang dilakukan di masa lalu. Tapi menjadi istimewa karena hadir di tengah gempuran pertanian dengan orientasi hasil super cepat dan banyak sehingga seolah dipaksa tumbuh subur dengan bantuan bahan sintetis, juga memberi hasil yang cantik mulus tanpa gangguan hama. 

Berkunjung ke RokNRol Farm menghantarkan hati dan ingatan saya menyusuri pematang kenangan akan sosok bapak.  Dulu, kami jarang sekali membeli sayuran.  Bapak yang memang hobi bercocok tanam, menanam aneka sayur dan buah di kebun tepat di sebelah rumah.  Dari kacang panjang, terong, cabe, tomat, singkong dll.  Dari buah-buah semusim hingga yang tumbuh besar dan bisa dinikmati hasilnya hingga kini.  Masih lekat di kepala kenangan masa itu.  Ibu yang sudah menaikkan panci ke atas tungku, sembari melipir ke kebun memetik sayuran segar.  Dan bapak mengelola semuanya secara organic.  Tanpa teori-teori berat.  Hanya praktik sederhana berdasarkan pengalaman.

Sekarang, raga bapak memang sudah tak ada.  Tapi aneka buah-buahan terus hadir sesuai musim.  Peninggalan bapak untuk anak cucunya.  Ah, tanaman memang investasi jangka panjang.  Mengalirkan cinta dan kehangatan yang terus tumbuh di dalam diri.  Menikmati makanan sehat yang dihasilkan dari kebun dengan pengolahan penuh cinta bagi semesta akan memberikan kebaikan yang terus mengalir.  Energi ini saya rasakan di RokNRol Farm.  Energi yang menghadirkan rindu dan mengetuk kenangan akan bapak.

Pemandangan ini bikin saya kangen berat sama bapak

Jelajah RokNRol Farm

Jelang sore, hujan mulai reda.  Ditemani Kang Sandi, saya berjalan-jalan di RokNRol  Farm.  Rupanya di sini mereka membuat pupuk organic juga.  Memanfaatkan “sampah” daun-daun kering yang diproses secara alami hingga pada akhirnya menghasilkan pupuk bermanfaat.  Salah satu daun kering yang banyak diolah di sini adalah daun bambu, yang terkenal dengan kandungan unsur haranya yang tinggi. Tentang daun bambu ini ada cerita lucu yang diungkap Kang Sandi , “kolam buat penampungan air di depan tempat pupuk itu sering dipakai main air sama anak-anak sini. Nah mereka itu tiap datang, bawa sekarung daun bambu buat diolah jadi pupuk,”

“Ih seru banget bu.  Kalau dekat ke sini, Prema juga mau ikutan,”  Jawab Prema heboh saat saya ceritakan kisah tentang daun bambu itu.

Selain tempat pembuatan pupuk, di RokNRol juga ada rumah pembibitan.  Di sini bayi-bayi sayuran lahir.  Dirawat dengan penuh cinta, sebelum kemudian dilepas ke bedeng-bedeng yang lebih besar.  Senang sekali masuk ke area pembibitan ini, membayangkan semua yang di sini akan bertumbuh lalu akan menempuh perjalanan menuju dapur-dapur para pelanggan.  Saat menulis ini, saya senyum-senyum sendiri.

Kami juga mengintip ruang pengemasan.  Ada tumpukan keranjang anyaman dari bambu di sana.  Keranjang-keranjang ini akan digunakan untuk tempat sayuran yang dipanen dari kebun. Membeli sayurannya, kita boleh lho panen sendiri di sini.  Menyenangkan sekali panen ini.  Bisa pilih-pilih sayuran yang kita mau.  Saya langsung bersemangat keliling kebun saat Kang Sandi menyodorkan keranjang dan gunting untuk memanen.

Saya mulai memanen lettuce.  Ada berbagai jenis lettuce di sini.  Dari yang hijau sampai yang merah.  Saya juga memanen kale, caisim, bayam, buncis dan beberapa jenis sayur lainnya.  Semua tampak segar.  Saya langsung membayangkan olahan smoothies saat pulang nanti.  Ada satu jenis sayuran yang baru saya kenal di sini, Aragula namanya. Bentuknya unik.  Mirip tanaman hias syngonium yang lagi ngehits itu deh.   Rasa sayurnya segar di awal, tapi di akhir menghadirkan sensasi pedas yang agak aneh.  Lidah saya mengecap rasa baru yang susah diterjemahkan.  Suami saya malah menyukai sayur ini.  Ah, soal selera memang tak bisa dibandingkan ya.  

Ayo kita panen sayuran segar

Dan ya, melihat sayur-sayuran segar ini membuat kami memutuskan untuk BERLANGGANAN

Yups, di RokNrol Farm menyediakan layanan pengantaran sayuran secara rutin setiap minggu dengan cara berlangganan.  Beli putus juga boleh kok.  Tapi kami memilih berlangganan, mendaftarkan diri mengikuti sistem CSA, dengan membayar di muka setiap bulannya lalu tarraaaa…. duduk manis di rumah, sayuran segar datang setiap minggu melengkapi kebutuhan kita.

Apa itu CSA?  Kepoin Yuk!

CSA adalah singkatan dari “Community-Supported Agriculture.” Ini adalah bentuk kemitraan antara pengelola pertanian dengan pelanggan yang tergabung dalam komunitas.   Berbeda dengan sistem jual beli yang lain, di sini pelanggan membayar di awal yang akan digunakan oleh petani untuk mengelola lahan dan pemeliharaan.  Lalu sebagai pelanggan akan menerima kiriman hasil panennya setiap minggu.  Dengan begini, tercipta hubungan langsung antara petani dan pelanggan, tidak melewati pengepul/tengkulak.  Juga tidak melalui pasar/supermarket yang bisa jadi menarik margin untuk mendapatkan keuntungan. 

Dengan sistem CSA, petani tidak bergantung pada pinjaman modal dari tengkulak untuk mengelola lahan  karena menerima pembayaran di awal dari anggota komunita atau pelanggannnya.  Sistem ini dibangun atas dasar rasa saling percaya yang tinggi satu sama lain.

Kami sudah jadi anggota?  Sudah dong.  Sekarang  kami secara rutin menerima sayuran organic segar.  Senang sekali rasanya.  Sayur organic itu rasanya beda banget lho.  Manis, segar dan sehat.

Salah satu kombinasi kiriman sayur yang kami terima
Kombinasi sayur ini berbeda-beda setiap minggunya

Bagaimana menjadi anggota CSA?

Ada dua kategori keanggotaan CSA, menyesuaikan dengan jumlah anggota keluarga dan kebutuhan sayur di rumah masing-masing,  yaitu :

Small box : Rp 175.000 / minggu (Rp 700.000 / bulan)

Kotak yang lebih besar: Rp 300.000 / minggu (Rp 1.200.000 / bulan)

  Note :  Ongkos kirim akan dibebankan ke pelanggan, rata-rata Rp 20K-30K / box 

Kami memilih kotak kecil.  Dan tahu nggak, sayuran yang dikirim berlimpah banget.  Saya sampai bingung mau diolah apalagi saking banyaknya.  Jenisnya juga beragam antara 5 – 8 jenis sayuran.  Bahkan tak jarang ada bonus tak terduganya lho.

Oh ya, ada lagi bonusnya.  Tiap minggu kita akan mendapatkan kiriman rekomendasi resep olahan yang disesuaikan dengan jenis sayuran yang dikirim.  Aih, ini mah enak banget dah.  Buat yang pusing sama menunya, tinggal nyontek aja dari resep.  Asyik khan.

Ou, kalau ada jenis sayuran yang mungkin kurang kita sukai atau tak sesuai selera, kita bisa kok ngajuin request sayur pengganti.  Akan diberikan sesuai ketersediaan di RokNRol Farm. 

Kalau sudah begini, tak ada alasan untuk gak hidup sehat.  Kami sudah bergabung, kalian kapan?

Smoothies sayur dan buah yang kami konsumsi setiap hari

Info lebih lengkap silakan kunjungi :

Website : https://id.roknrolfarm.com/

IG : @roknrol_farm

FB : @roknrolfarm

Salam sehat selalu

Arni

51 thoughts on “Semangat Hidup Sehat, Konsumsi Sayur Organik dari Rok N Rol Farm

  1. wahh ini bisa jadi solusi untuk selalu hidup sehat, jadi banyak makan sayuran yang jenisnya beragam. Dan lokasi Ron n Roll Farm keliatan sejuk bangetttttt

  2. Seru banget berkunjung ke kebun seperti ini, jadi kita tahu kualitas sayuran yang akan kita konsumsi ya mbak. Duh, kalau deket aku juga bakal langganan dengan rok n rol farm ini. Sayurnya seger banget.

      • Unik banget namanya ROKNROL FARM. Tetiba teringat sama Elvis hihihi.

        Punya kebun seperti ini impian saya banget nih Ar. Meskipun saya tidak “bertangan dingin”, menikmati hari tua/masa pensiun dengan lahan luas untuk berkebun, rasanya bakal adem dan damai

  3. Kangamir.com says:

    Waow daun seladanya seger banget ya Mbak. Kalau punya kebun sayur kayak gini jadi lebih hemat. Gak perlu lagi belanja sayur. Apalagi kalau organik, sehat banget pokoknya. Secara sekarang banyak sayuran disemprot pestisida. Tentu gak baik buat tubuh. Btw saya nanem cabe juga di rumah. Gak di semprot dong biar sehat.

    • Yups sayur organik pastinya lebih sehat
      Mari kembali ke alam. kembali bersahabat dengan alam
      Apa yang kita ambil, wajib kita kembalikan agar tetap lestari

  4. ipehalena.com says:

    Keren banget konsepnya. Bertani secara tradisional aku mikirnya. Karena, benar-benar memperlakukan alam dengan baik tanpa berpikir untuk mempercepat proses demi keuntungan aja. Tetap lah namanya bisnis harus untung ya, kak. Tapi, dengan konsep menghargai alam bahkan si hamanya pun ikut diperlakukan dengan cara yang tepat. Buatku ini konsep yang keren.

    Apalagi ada sistem langganan. Cocok banget buat yang emang belum tau kira-kira budget sebulan buat belanja sayur tuh berapa. Jadi, bisa belajar ngebudget dari biaya langganan ini juga ya, kak.

  5. Andayani Rhani says:

    wah pasti seneng banget ya mbak bisa berkunjung ke roknrol farm ini, saya yang lihat melalui gambar aja langsung sumringah. bagus banget inovasi usahanya ini, mana sayurnya cantik-cantik dan fresh sekali.

  6. Mba Arniiii

    Aku ngowoh (kurang lebih artinya: terpana/takjub) baca postingan ini!
    Aselikkk, suegerr banget bisa ke situuu

    Aku juga demen makan sayur.
    Tapi belakangan ini, sayur2 di pak penjual langgananku gampang busuk.
    Mungkin karena BUKAN organic vegetables, dan ini musim hujan kali ya.

    • Hahahaha aku kirimin serbet ya buat lap ilernya yang ngowoh
      Asiiik ada temennya sesama pecinta sayur
      Bisa jadi sih karena musim hujan juga mbak makanya sayur jadi lebih cepat busuk, kandungan airnya lebih banyak khan dia jadi lembek

  7. Waaahh tulisannya komplit banget yaa, aku baru tau kembang warna-warni sengaja di tanam banyak agar memancing serangga besar seperti kupu-kupu, lebah, belalang, capung dan kepik dan mereka jadi predator dan pembunuh hama alami ya.

    Dari tulisan ini banyak yang bisa diambil, pada dasarnya kita semua saling membutuhkan begitu juga pada tanaman di RoknRol Farm ini.

    • Terimakasih mbak
      Iya, kembang warna warni yang cantik itu ada fungsinya
      Lagian itu khan edible flower lho, bisa dimakan juga
      Contohnya zinia, itu bisa banget buat lalapan atau buat puding, jadi cantik

  8. Sridewanto Pinuji says:

    Keren ini postingan lengkap banget!
    Btw, Tangkil yang dimaksud di sini di kawasan Sentul Bogor atau bukan ya, Mbak? 😁😁

  9. Keren banget ini mah, salut sama Mas Sandy yang ngembangin RoknRol Farm ini. Inovatif banget idenya, ramah lingkungan juga cara pemasarannya tuh milenial banget. Sebuah gambaran tentang menyesuaikan diri dengan kemajuan namun tetap menjaga nilai awal

    • Mbak Wawaaaa kayaknya dirimu lagi suka sama kata solutif ya
      Entah kenapa aku malah ngakak lagi ingat bu Tedjo hahaha
      Bener banget mbak, tinggal pesan dan tunggu di rumah, gak perlu ketemu banyak orang di pasar/tukang sayur

    • Shafira Adlina says:

      masyaAllah tabarakallah mbak.. cakep bgt perkebunannya, organik dan sehat bgt. Bebas pestisida, ulet dibalikin lg ke tanah jadi pupuk alami ya. Enak bgt bs langganan sayur gini, dia lokasinya bs di mana aja mbak?

  10. Nur Asiyah says:

    Keren banget. RoknRol Farm menanam, merawat, sampai memanen dengan cara organik. Pastinya juga terjamin kualitasnya. Itu ulet sampe ada yang ikut nimbrung makan daun. Salut enggak pakai bahan-bahan kimia untuk mematikannya. Tapi malah dibenamkan pada tanah agar jadi pupuk kelak.

  11. Pasti masnya yang ngelola itu kuliah di IPB jurusan pertanian 😀
    daerah Caringin emang banyak banget petani2 moderen yang mengembangkan sayur2 organik, temen saya jg ada yg kyk gitu disana 😀 kemarin dapet kiriman manisan mangga, asik bngt loh

  12. Banyak sekali insight baru yang saya dapat dari artikel kak Arni. Saya jadi teringat artikel seorang teman yang bercerita bahwa marygold adalah tanaman penting bagi petani jaman dulu. Ternyata inilah fungsinya ya.. mendatangkan kupu-kupu dan kepik sebagai pemakan ulat yang merugikan. Alhasil ekosistem menjadi seimbang.

  13. wuihhh seriusan, ini keren banget. Kalau organic farm kerjasama dengan pasar2 tradisional, dan kemudian ke warung sayur or abang2 tukang sayur, bakal meluas ya penggunaannya. Mudah2an kang sayur dekat rumah organik juga ya. Krn kami suka ke tukang sayur aja yg ngambil dari pasar tradisional.

    • Nurul Mutiara R.A says:

      Syegerrrrr banget sayurannya, didapatkan dari petaninya langsung lagi. Aduhhh, aku jadi pengen berlangganan juga mbak 😀

  14. Iya bener, Mbak. Pertanian organik memang bukan sesuatu yang baru. Tetapi, saya rasa sekarang kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat semakin meningkat. Apalagi di masa pandemi. Memang jadi ada bagusnya. Karena untuk makan sayur dan buah pun pengennya yang organik

  15. Ilmu baruuu nihh, kalau ada ulat jangan disemprot. Lipet2 daunnya lalu benamkan ke dalam tanah. MasyaAllah aslii nggapernah kepikir begitu. Terimakasih kak sharingnya

  16. wah, keren nin RoknRol Farm. namanya asing kalau di dunia farm. hehe
    baru tau kepik / serangga bisa menjadi predator hama. Bener-bener alami dan anti kimia nih Rok n Rol

  17. Jadi kl nemu ulat di balik daun seperti itu lipet2 daunnya trus benamkan ke tanah ya, bikin subur tanah jadinya ya, noted. Becandaannya ibuku dulu kl ketemu kaya ini, dirempeyek gih ulet2nya hiyyy… hihi… semangat organik Mbak

  18. Sayur organik ternyata cirinya ada ulatnya ya kak..padahal saya paling geli sama ulat..tapi kalau demi kesehatan ya gpplah karena tubuh juga memerlukan asupan makanan sehat ya kak

Leave a Reply to Nadia K Putri Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *