“Tangan tua itu tampak kuat meski memutih tertutup butiran tepung. Gurat uratnya yang terlihat jelas menjadi penanda kerja kerasnya selama puluhan tahun. Seolah menyembunyikan banyak kisah dari masa lalu. Menjadi saksi bisu pergantian sang kala. Dipegangnya adonan, diaduk sedemikian rupa, menambahkan cairan telur dan air, lalu kembali bergulat hingga mencapai konsistensi yang diinginkan. Lalu dia beranjak, pada batang panjang serupa alu untuk lesung, duduk di atasnya lantas mulai menekan adonan agar menjadi lebih padat. Setelahnya dia berpindah, menuju mesin giling yang tak kalah tuanya. Entah sudah berapa banyak mie yang dihasilkan mesin tangguh ini. Jika bisa bercerita, mungkin di setiap putaran yang berujung sulur-sulur mie nan panjang itu akan terselip beragam kisah yang tak biasa. “
Cerita di atas bukanlah imajinasi atau khayalan saya. Cerita di atas adalah sebuah lintasan pikiran yang hadir begitu saja tanpa diundang saat saya dan teman-teman dari Bogor Historical Walk (BHW) berkunjung ke Pabrik Mie legendaris di Bogor yang usianya bahkan lebih tua dari Indonesia merdeka. Wow banget khan ya?
Continue reading “Jelajah Rasa Kuliner Legendaris Kota Bogor, Tetap Eksis dengan Rasa Otentik”